Terkini Daerah
Sindikat Penjual Bayi Ditangkap, Bayi Perempuan Dijual Mahal hingga Sasar Ibu yang Enggan Asuh Anak
Sebanyak empat pelaku penjualan bayi di Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap oleh aparat kepolisian setempat.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak empat pelaku penjualan bayi di Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap oleh aparat kepolisian setempat.
Para pelaku menjual bayi tersebut dengan harga bervariasi, tergantung dengan jenis kelamin.
Bayi laki-laki dijual Rp 15 Juta, sementara bayi perempuan Rp 25 juta.
Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji saat melakukan gelar perkara, Senin (20/1/2020).
Anom menjelaskan, pelaku Sri Ningsih adalah otak utama perdagangan bayi tersebut.
Sri diduga mencari para wanita hamil yang enggan mengasuh anak untuk dijual.
• Sebelum Meninggal Dunia, Lina Ternyata Sempat Titipkan Bayinya dengan Teddy kepada Putri Delina
"Pelaku mencari para korban yang hendak menjual bayi dengan perantara. Begitu tahu ibu bayi itu mau, mereka langsung panjar. Bayi itu yang perempuan dijual Rp 25 juta dan laki-laki 15 juta," kata Anom.
Menurut Anom, selain uang muka, pelaku juga memberikan uang perawatan selama hamil, seperti pembelian susu serta kontrol ke bidan.
"Biaya lahiran, broker ini juga yang tanggung, sementara ibu bayi dijanjikan uang lagi jika sudah mendapatkan pembeli," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, Sri mengaku baru pertama kali melakukan praktik itu.
Namun, petugas masih mendalami dugaan pelaku lain dari kejadian tersebut.
"Kita masih dalami, kalau pengakuannya baru pertama. Tapi kita tidak sepenuhnya percaya, kita terus kembangkan kasus ini," ungkapnya.
• Fakta Jual Beli Bayi di Palembang: Pengakuan si Ibu hingga Harga Bayi Lahir di Tanggal Cantik Mahal
Sri Ningsih pun tak membantah jika harga jual bayi tergantung dari jenis kelamin.
Bayi perempuan lebih mahal dibanding laki-laki.
"Perempuan Rp 25 juta, laki-laki Rp 15 juta. Tidak tahu kenapa, tapi memang begitu," ujar Sri.