Breaking News:

Konflik RI dan China di Natuna

Bahas Dinasti Politik Jokowi, Sandiaga Uno Samakan Diri dengan Gibran dan Bobby: Bukan Siapa-siapa

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno ikut berkomentar soal Dinasti Politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Channel Youtube Talk Show tvOne/Tribun Jateng
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno ikut berkomentar soal Dinasti Politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia samakan dirinya dengan Gibran dan Bobby 

"Saya mendapatkan pembahasan porto folio."

"Rasa optimis saya mulai tumbuh tentang perekonomian Indonesia. Dan ini karena perubahan yang dilakukan, yang utama Omnibus Law," jelas Sandiaga.

Kemudian, Sandiaga menjelaskan bahwa undang-undang Omnibus Law saat ini tengah dikaji oleh DPR.

Ia yakin, dengan Omnibus Law perekonomian di Indonesia menjadi lebih baik.

"Dalam hitungan hari akan diserahkan pada parlemen."

"Dan jika kita bisa menangkap peluang ini, kita akan mendapatkan perekonomian yang lebih baik di tahun 2020," jelas Sandiaga.

 Sandiaga Uno Merasa Kasihan dengan Menteri BUMN Erick Thohir: Apa yang Kita Prediksi Mulai Terjadi

Meski demikian, Omnibus Law ini banyak mendapat penolakan dari buruh.

Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (21/1/2020), Buruh bahkan sudah menyuarakan penolakan dengan demo besar-besaran di Gedung DPR pada Senin (20/1/2020).

Ada enam alasan mengapa buruh tidak mau menerima undang-undang yang dinamakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja itu.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Saiq Iqbal

Pertama, tidak adanya upah minimum lagi, namun diganti dengan upah per jam.

Kemudian, tunjangan PHK yang awalnya hingga 38 bulan kini hanya akan mendapat dalam rentang enam bukan.

Ketiga, adanya tolakan soal istilah fleksibilats pas kerja.

 Ungkit Kekalahan di Pilpres 2019, Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap Kesibukannya: Enggak Baperan Kan?

Istilah itu dianggap membuat tidak adanya kepastian kerja dan pengangkatan karyawan.

Keepat, undang-undang itu dikhawatirkan menghapus banyak syarat ketat tenaga kerja asing.

Lalu, akibat fleksibilitas kerja, dikhawatirkan menghilangnya jaminan sosial.

Terakhir, adanya wacana penghapusan sanksi bagi pengusaha yang tak memberikan hak-hak buruh.

Lihat videonya mulai menit ke 6:30:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiSandiaga UnoGibran Rakabuming RakaBobby Nasution
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved