Banjir di Jakarta
Kritisi Toa Banjir Anies Baswedan, Azas Tigor Bandingkan dengan Gubernur DKI Sebelumnya: Kacau Betul
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warganya menggunakan toa untuk mengumumkan peringatan dini banjir.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Yang kami persoalkan, yang digugat oleh warga itu bukan bagaimana menanggulangi banjir secara teknis," ujar Azas Tigor.
"Tapi dia lalai mempersiapkan warganya."

• Tuntut Anies Baswedan Mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta, Dewi Tanjung: Selalu Cuci Tangan
Terkait hal itu, ia pun menyinggung soal peringatan dini banjir yang tak dilakukan sang gubernur.
"Misalnya begini, seperti biasanya kalau banjir itu ada informasi dini, ini enggak ada," ucapnya.
Lantas, Azas Tigor menyinggung pernyataan Anies Baswedan soal penggunaan toa untuk peringatan dini banjir.
Ia menganggap, kebijakan Anies Baswedan itu sudah ketinggalan zaman.
"Kan dia baru ribut sekarang mau pasang apa namanya, toa, kentongan di zaman seperti ini," kata Azis Tigor tertawa.
"Kan kacau juga."
Melanjutkan pernyataannya, Azas Tigor justru menyinggung kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
"Tapi ya sudahlah, itu aja baru sekarang dia mulai persiapan," kata Azas Tigor.
"Kalau sebelumnya, November itu sudah mulai persiapan."
"Ada latihan di Ciliwung, pasukan-pasukan, sudah diatur di mana titik evakuasi, sudah dibangun sistem."
Ia menganggap, Anies Baswedan lalai dalam memberikan peringatan dini dan tindakan darurat banjir.
"Early warning system dan emergency response tidak dilakukan Gubernur DKI Jakarta," kata dia.
"Kalau ada early warning system warga akan bisa mempersiapkan, ada yang bisa diselamatkan."