Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Anak Hakim PN Medan soal CCTV di Rumah yang Mati sejak 1 Bulan sebelum sang Ayah Dibunuh

Pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin memasuki tahap rekonstruksi.

KOMPAS.COM/DEWANTORO
Rajif (berkacamata) tiba di lokasi penemuan mayat ayahnya di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Kamis (16/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin memasuki tahap rekonstruksi.

Diketahui selama masa penyelidikan ada kamera CCTV yang berada di rumah hakim tersebut.

Sebuah kamera CCTV terpasang di dinding di lantai dua rumah hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaludin (55) di Jalan Aswad, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.

Posisi kamera CCTV itu mengarah ke tangga dari lantai bawah.

Di sebelah kanan kamera CCTV tersebut, kamar Jamaludin, sebelah kirinya tempat menyerupai tempat jemuran pakaian dan di bawahnya kamar mandi.

Kamar Jamaludin, bersebelahan dengan kamar lainnya.

Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan, Pelaku Sempat Tidur 2 Jam di Samping Jasad hingga Jam 4 Pagi

Pada Kamis pekan lalu (9/1/2020), Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, kamera CCTV itu sudah mati sebelumnya.

"CCTV (di rumahnya) sudah mati sebulan sebelumnya," katanya.

Anak hakim Jamaludin, Rajif, saat diwawancarai di tempat penemuan mayat ayahnya di jurang kebun kelapa sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang mempunyai penjelasan lain terkait CCTV di rumahnya.

"Saya mulai curiga, katanya ada yang tabrak pagar, padahal enggak," katanya, Kamis (16/1/2020).

"CCTV rusak, padahal dicabut sama dia," lanjutnya.

Pria berkaca mata yang datang dengan kerabatnya itu mengatakan bahwa kelakuan tersangka tidak manusiawi.

Oleh sebab itu, ia ingin para pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Seumur hidup," katanya.

Nasib Uang Pensiun Hakim PN Medan yang Dibunuh Istrinya, sang Pelaku Sempat Terdaftar Ahli Waris

Satu tersangka sering datang ke rumah

Rajif menambahkan, tersangka JP sering datang ke rumahnya dan bermain dam batu bersama ayahnya.

Dia tidak ingat secara spesifik tahunnya.

Namun saat itu Rajif mengaku dia masih berada di Medan.

Sedangkan sejak Agustus 2019, dia sudah tinggal di Jakarta karena kuliah.

Dia mengaku heran dengan kejadian ini karena selama ini tidak menunjukkan adanya permasalahan.

"Biasa saja. Di rumah, adem-adem aja suasananya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Rajif, Anak Hakim PN Medan: Saya Curiga CCTV Rusak, Padahal Dia yang Cabut...".

Sumber: Kompas.com
Tags:
HakimMedanCCTV
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved