Iran Vs Amerika Serikat
Pakar Hubungan Internasional Sebut Sifat Trump Tentukan Konflik Iran-AS: Twitter-nya akan Gencar
Pakar Hubungan Internasional Teuku Rezaysah menyebutkan semakin dekatnya waktu senat memvoting pemakzulan Trump akan berpengaruh ke kondisi Iran-AS
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kita lihat misalnya setahun silam, mereka berhasil mendaratkan drone Amerika Serikat secara mulus."
"Saya belum melihat praktik drone teknologi mereka (Iran) yang selanjutnya," tambah Rezaysah.
Kondisi konflik antara Iran dan AS saat ini, menurut Rezaysah keduanya sedang mengukur kekuatan satu sama lain.
"Saya pikir selama dua minggu mereka ini saling lirik, mirror image (berkaca)," kata Rezaysah.
"Mereka belum yakin apakah perang tersebut akan meningkat lebih lanjut," tambahnya.
Kemungkinan Trump Perangi Iran
Rezaysah menjelaskan pemicu tahap selanjutnya dalam ketegangan antara Iran dan AS adalah pemakzulan Trump.
"Sekarang Januari, voting di Senat semakin dekat," kata Rezaysah.
Ia mengatakan kondisi Trump yang akan semakin tertekan akibat pemakzulan, memungkinkan Trump menjadi tempramen dan tak segan mengancam Iran berperang.
"Biasanya kalau semakin dekat ke arah voting tersebut, tensi Trump akan semakin naik," kata Rezaysah.
"Nanti kita lihat twitter-nya akan terus gencar, mungkin tidak mustahil Trump berani mengancam akan melakukan deklarasi perang kepada Iran."
Namun Rezaysah mengatakan kecil kemungkinan Trump akan mengancam Iran untuk berperang karena para politisi AS akan berusaha untuk menghindari terjadinya perang.
"Walaupun sebenarnya elit-elit Amerika Serikat mengatakan tidak akan sampai ke situ, akan mereka tahan niatan Amerika Serikat untuk menyerang Iran karena resikonya luar biasa," tandasnya.
• Kecam Sanksi AS, Juru Bicara Menlu Iran: Amerika akan Mengakui Kekalahannya
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.20:
Warga Iran Terbagi 2 Kubu