Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

Pakar Hub Internasional Analisa Strategi Trump Gunakan Twitter dalam Konflik Iran: Dapat Dibenarkan

Pakar HI jelaskan bagaimana Trump menggunakan twitter sebagai alat diplomasi dalam strateginya memerangi Iran

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Talk Show tvOne
Pakar HI jelaskan bagaimana Trump menggunakan twitter sebagai alat diplomasi dalam strateginya memerangi Iran, Senin (13/1/2020) 

"Sun Tzu mengatakan bikinlah lawan-lawanmu bingung, sehingga mereka tidak tahu engkau bergerak ke mana," terang Reza mengutip perkataan ahli strategis militer kuno dari China, Sun Tzu.

Satu di antara beberapa contoh cuitan Trump di twitter adalah ketika Trump mengecam pemerintah Iran yang menekan warganya kita melakukan demo.

Kecam Sanksi AS, Juru Bicara Menlu Iran: Amerika akan Mengakui Kekalahannya

Cuitan Trump soal konflik antara Iran dan AS, Minggu (12/1/2020)
Cuitan Trump soal konflik antara Iran dan AS, Minggu (12/1/2020) (twitter/@realDonaldTrump)

Pada cuitan tersebut Trump menuliskan pesan kepada para penguasa di Iran agar tidak membunuh para pendemo mereka.

Ia lanjut berpesan bagaimana Iran telah melakukan banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Trump memperingatkan bahwa segala hal yang dilakukan oleh Iran diawasi oleh dunia dan AS.

Kemudian ia meminta agar pemerintah Iran agar tidak membatasi sarana komunikasi warga Iran.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-17.30:

Warga Iran Terbelah Jadi 2 Kubu

Pengamat Timur Tengah Anan Nurdin mengatakan kondisi di Iran saat ini sedang terbagi menjadi dua kubu, pro dan anti pemerintah.

Ia mengatakan hal tersebut disebabkan oleh aksi pemerintah Iran yang sempat berbohong soal penyebab jatuhnya pesawat komersil milik Ukraina yang menewaskan seluruh penumpangnya.

Dikutip TribunWow.com, Anan mulanya menjelaskan sebelum pengumuman pemerintah Iran soal penyebab asli jatuhnya pesawat Ukraina, warga Iran satu suara menentang Amerika Serikat (AS).

Pengamat Timur Tengah jelaskan kemungkinan Iran alami revolusi akibat protes yang terjadi karena pemerintah berbohong soal tragedi pesawat Ukraina
Pengamat Timur Tengah jelaskan kemungkinan Iran alami revolusi akibat protes yang terjadi karena pemerintah berbohong soal tragedi pesawat Ukraina (YouTube metrotvnews)

 Pengamat Jelaskan Alasan Warga Iran Protes Tuntut Pimpinannya Mundur: Masalah Dusta

Setelah keluarnya pengakuan Iran yang salah menembak pesawat, hingga akibatkan tewasnya 176 jiwa, muncul warga Iran yang mulai menyalahkan pimpinan mereka.

"Di dalam negeri Iran juga sekarang terjadi dua propaganda yang sangat besar, yaitu kita katakan itu menjadi senjata makan tuan, di mana rakyat yang asalnya berada di belakang penuh pemerintah Iran," kata Anan di acara 'PRIMETIME NEWS' metrotvnews, Senin (13/1/2020).

"Sekarang justru terbalik, bahwa musuh kita bukan lagi hanya Amerika, tapi musuh kita adalah juga para penguasa di Iran itu sendiri," tambahnya.

Anan mengatakan protes-protes tersebut menuntut agar pihak-pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ukraina dihukum atas kelalaiannya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Donald TrumpIranAmerika SerikatIran Vs Amerika SerikatUkrainaTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved