Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

Soal Pengakuan Iran Tak Sengaja Tembak Pesawat Ukraina, Mantan Kabais Beri Pujian: Gentleman

Mantan Ketua Badan Intelejen Strategis (Kabais), Sulaiman B Ponto angkat bicara soal penembakan pesawat Ukraina oleh pemerintah Iran.

YouTube Talk Show tvOne
Mantan Ketua Badan Intelejen Strategis (Kabais), Sulaiman B Ponto dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Minggu (12/1/2020). 

Sebelumnya, Pakar Hukum Internasional Prof Hikmahanto Juwana melihat kesalahan yang dilakukan oleh Iran menembak jatuh pesawat Ukraina akan melahirkan konflik baru.

Juwana menjelaskan Iran akan memiliki masalah lain dengan Ukraina dan Kanada.

Hal tersebut lantaran berdasarkan data korban, pihak yang paling kehilangan dari kecelakaan tersebut adalah Ukraina dan Kanada.

"Kemungkinan besar ini akan ada konflik baru, dimana tentu Ukraina akan tanda kutip mempermasalahkan masalah ini," kata Juwana.

"Demikian juga karena ada warga negara kanada, tentu juga Kanada akan mempermasalahkan ini," tambahnya.

Kronologi Pria di Karawang Dibakar Lalu Dirampok di Hotel seusai Janjian Bersetubuh

Namun Juwana mengatakan konflik antara Iran dengan Kanada dan Ukraina nanti tidak akan berupa perang terbuka, melainkan lebih kepada penuntutan.

"Cuma mungkin sifat dari konfliknya itu akan berbeda, kalau misalnya kita bicara Iran dengan Amerika Serikat ini konflik yang mengarah kepada perang antar negara," papar Juwana.

"Tetapi kalau misalnya yang sekarang ini, ini lebih ke penyelesaian terkait mislanya dengan kompensasi, mungkin saja dari pemerintah Ukraina meminta permintaan maaf dari pihak Iran secara resmi."

"Bahkan juga meminta diberikan kompensasi terutama bagi warga yang nyawanya direnggut," lanjutnya.

Penyerang PSS Sleman Kushedya Yudo Pamit, Dikabarkan Menuju ke Kota Kelahiran untuk Gabung Arema FC

Juwana kemudian mencontohkan kasus salah tembak pernah terjadi antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Kasus tersebut terjadi di tahun 1998 ketika kapal AS secara tak sengaja menembak jatuh pesawat milik Iran yang menewaskan 290 jiwa.

Akibat dari kasus tersebut Iran sempat menuntut AS hingga ke Mahkamah Internasional.

Namun masalah tersebut telah diselesaikan dengan cara musyawarah antar dua negara.

Pada akhirnya, AS memberikan kompensasi kepada Iran sekaliugs permohonan maaf secara resmi.(TribunWow.com)

Tags:
IranUkrainaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved