Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

Mantan Intelijen Indonesia Jelaskan Alasan Iran Salah Tembak Pesawat Ukraina: Bukan Pertama Kali

Mantan Intel Indonesia mengatakan sangat mungkin terjadi kesalahan yang dibuat oleh Iran bukan kali pertama terjadi di dunia internasional

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Talk Show tvOne
Mantan Intel Indonesia mengatakan sangat mungkin terjadi kesalahan yang dibuat oleh Iran bukan kali pertama terjadi di dunia internasional 

“Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal penyelidikan internal oleh Angkatan Bersenjata: Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh tindakan AS menyebabkan bencana.

Kami mengucapkan penyesalan, permintaan maaf, dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada warga kami, keluarga korban, dan negara-negara yang terkena dampak lainnya."

Korban Jatuhnya Pesawat Ukraina

Dikutip dari time.com, Rabu (8/1/2020), Menteri Luar Negeri Vadim Prystaiko memaparkan data penumpang yang jadi korban dalam insiden tersebut.

  • 82 warga Iran
  • 63 warga Kanada
  • 11 warga Ukraina ( dua penumpan dan sembilan kru pesawat)
  • 10 warga Swedia
  • 4 warga Afghanistan
  • 3 warga Jerman
  • 3 warga Inggris

Dampak Konflik Iran-AS di Dunia Internasional

Hubungan yang memanas antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) turut berdampak bagi masyarakat internasional.

Beberapa negara besar di dunia turut berkomentar terhadap konflik Iran-AS ini.

Dikutip TribunWow.com dari npr.org, Inggris mengecam tindakan Iran yang menyerang pangkalan militer milik AS.

 UPDATE Ketegangan Iran-AS, Donald Trump Mundur dari Peluang Perang, Tak Kirim Serangan Balasan

 Pangkalan Militer AS di Irak Diserang, Trump Sebut Iran Sudah Mundur: Hal Baik bagi Semua Pihak

Sebelumnya, diketahui Iran menyerang pangkalan militer milik AS di Irak sebagai balasan atas serangan AS yang menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani.

"Kami, tentu saja, mengecam serangan terhadap pangkalan militer di Iraq yang menjadi basis pasukan koalisi," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, kepada Parlemen, Rabu (8/1/2020).

Ia meminta Iran segera mengurangi intensitas ketegangan pada saat ini.

"Iran seharusnya tidak mengulangi serangan sembrono dan berbahaya ini, tetapi harusnya segera melakukan deeskalasi," lanjutnya.

Menurut Johnson, AS punya hak untuk melindungi perlengkapan dan pasukannya.

Ia menyebut Soleimani juga bertanggung jawab atas nyawa sejumlah pasukan Inggris dengan menyuplai bahan ledak kepada pasukan militan.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan Pemerintah Australia akan memindahkan pasukan serta anggota diplomatnya di Irak.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Iran Vs Amerika SerikatAmerika SerikatIranUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved