Iran Vs Amerika Serikat
UPDATE Ketegangan Iran-AS, Donald Trump Mundur dari Peluang Perang, Tak Kirim Serangan Balasan
Presiden AS Donald Trump menarik diri dari peluang perang dengan Iran, setelah markas pasukannya diserang rudal.
Editor: Lailatun Niqmah
"Ini merupakan respons asal yang sudah dikalibrasi, sehingga tidak cukup eskalasi untuk mengirim rudal Tomahawk AS ke Teheran, hasil yang ingin mereka hindari.”
Tak hanya itu, kelegaan para pemimpin Eropa juga dibawa Ayatollah Ali Khamenei, yang dalam pidatonya tidak membahas tindakan militer lebih lanjut.
Dia, yang menjadi juru bicara militer Iran hanya mengancam akan ada tindakan militer lanjutan apabila pihak AS membalas serangan rudal balistik yang terjadi Selasa pagi waktu setempat.
Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran, menegaskan bahwa serangan di Teheran adalah proporsional dan telah menyimpulkan sangat penting dalam membujuk Trump, bahwa ia dapat menyatakan Iran sedang mundur dari konflik.
Lebih lanjut, Pengawal Revolusi juga memberi tahu orang Iran bahwa sebanyak 80 orang Amerika Serikat terbunuh dalam serangan rudal balistik itu, menambah kesan bahwa Teheran tidak ingin melakukan serangan lebih lanjut.
Namun demikian, para pemimpin Eropa masih memohon kepada Donald Trump untuk menghentikan segala konflik yang dapat memicu lahirnya perang.
Pasalnya, beberapa jam setelah serangan Iran ke pangkalan udara AS, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, mengutuk serangan rudal itu.
Akan tetapi, ia juga menambahkan bahwa perang di Timur Tengah hanya akan bermanfaat bagi Negara Islam.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Tribunnews.com/Lusius Genik)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran", dan di Tribunnews.com dengan judul "Para Pemimpin Eropa Lega Donald Trump Tidak Lanjutkan Konfrontasi Militer dengan Iran"