Konflik RI dan China di Natuna
Ditanya Najwa Shihab Bagaimana Kesiapan Hadapi Provokasi China, Mahfud MD: Ya Berarti Kita Usir
Menurut Mahfud MD, dalam kesiapan mental, Indonesia benar-benar harus berkomitmen bahwa Natuna merupakan bagian dari NKRI yang harus dipertahankan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Dia sepertinya tidak ngotot seperti lima hari yang lalu ketika mengatakan setuju apa tidak setuju kami masuk karena kami tidak peduli dengan hukum internasional," jelas Mahfud MD.
Mahfud MD mengatakan, Kementerian Luar Negeri China kini ingin membicarakan kembali masalah Natuna.
"Itu lima hari lalu, tapi tadi sore yang saya lihat sendiri itu dia mengatakan hubungan Indonesia dengan China mencakup banyak hal dan jangka panjang."
"Oleh sebab urusan itu Natuna bisa dibicarakan," kata menteri asal Madura tersebut.
Meski demikian, Mahfud MD menegaskan Indonesia tak akan mau lagi jika harus bernegosiasi soal Natuna.
Natuna mutlak milik Indonesia seperti yang sudah ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

• Najwa Shihab Ungkap Sejumlah Temuan Kapal China di Natuna, Jokowi Datang Mereka Belum Pergi
"Indonesia seperti dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, seperti juga saya menyambung apa yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, seperti yang dikatakan dengan tegas oleh Ibu Menlu Ibu Retno Marsudi."
"Dan juga surat protes, surat diplomasi yang resmi tidak akan pernah membicarakan dan menegosiasikan Natuna Utara di mana kita punya hak eksklusif, hak berdaulat," tegas Mahfud MD.
Lihat videonya sejak menit awal:
Najwa Shihab Ungkap Temuan Kapal China yang Bertahan di Natuna
Sementara itu, presenter Najwa Shihab mengungkap temuan sejumlah kapal China yang berada di perairan Natuna di acara Mata Najwa pada Rabu (9/1/2020).
Berdasarkan hasil pemantauan, beberapa kapal China masih berlayar sesaat setelah kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Natuna.
Sebagaimana diketahui Jokowi sempat melakukan peninjauan di Natuna pada Rabu siang.
• Dilirik China, Natuna Ternyata Simpan Cadangan Gas Raksasa yang Bisa Buat Singapura Gelap Gulita
"Sampai Desember pun, sampai hari ini pun banyak kapal-kapal asing yang berada di perairan kita," ungkap Najwa Shihab.
"Mata Najwa juga melakukan pemantauan teman-teman, kami melakukan pemantauan lewat ship tracking of airmarine traffic vessel finder. Ini yang kita temukan."