Kasus Jiwasraya
Mantan Bos Samsung Ungkap Alasan Ratusan Warga Korea Percaya Jiwasraya: Pemerintah Punya, Oke
Mantan Direktur Samsung Electronics Indonesia, Lee Kang Hyun jelaskan mengapa banyak warga Korea termasuk dirinya jadi korban asuransi Jiwasraya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Jadi saya memang tanpa pemikiran apapun, saya oke, saya tidak pernah liat kontraknya, saya tidak pernah mendengar penjelasannya, bukan hanya saya," jelasnya.
"Ada orang Korea. Ibu-ibu di sini mereka hanya percaya Korean Bank, Hana Bank," tambah Lee Kang Hyun.
Total kerugian uang dari warga negara Korea berdasarkan penjelasan Lee Kang Hyun mencapai angka Rp 570 miliar dengan korban nasabah sebesar 470 orang.
Lee Kang Hyun juga menyampaikan kala itu warga negara Korea belum mengetahui keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maupun istilah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bermodal pengetahuan bahwa Jiwasraya dikelola langsung oleh negara, membuat para warga negara Korea meletakkan kepercayaannya pada perusahaan plat merah tersebut.
"Jadi orang Korea kena, yang masalah Jiwasraya ini, korbannya 470 jiwa dan total amount-nya (jumlah) Rp 570 miliar, tapi antara mereka, mereka sebenarnya belum mengerti OJK, belum mengerti BUMN," papar Lee Kang Hyun.
"Pokoknya mereka dengarnya pemerintah punya, oke."
"Jadi memang masuk uang, mereka merasa ini memang deposito," lanjutnya.
• Soal Kasus Jiwasraya, Erick Thohir: Pemerintah Jokowi Bertanggung Jawab, Tidak Melarikan Diri
Tak Bisa Pulang ke Korea, Uang Disiksa
Lee Kang Hyun mengatakan begitu mengetahui uangnya tidak bisa ditarik, para nasabah asal Korea tersebut langsung panik.
Ia mengatakan warga negara Korea terbiasa menyetorkan seluruh pendapatannya ke bank.
"Habis kejadian bulan Oktober, semua ibu-ibu mereka kaget. Karena mereka biasanya, orang Korea pendapatan sedikit langsung ke bank," jelas Lee Kang Hyun.
"Jadi memang uang ini semuanya, uang anak sekolah, uang pensiun, sampai uang yang suami meninggal tapi dapat uang, memang masukin bank."
Akibat uang yang tak bisa diambil, Lee Kang Hyun menceritakan ada warga negara Korea yang tak bisa kembali ke Korea karena seluruh uangnya tak bisa diambil.
"Tapi Ibu itu belum bisa kembali ke Korea, karena uangnya disiksa," tandasnya.
• Said Didu Ungkap Alasan Duga Ada Perampokan di Jiwasraya: Pimpinannya Waras, Tak Ada Tsunami Ekonomi
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-1.05:
(TribunWow.com/Anung Malik)