WNI Perkosa Puluhan Pria di Inggris
Reynhard Sinaga Ditangkap sejak 2017 Lalu, Ini Alasan Inggris Sempat Tutupi Kasus 'Predator Seks'
Pemuda asal Indonesia, Reynhard Sinaga divonis hukuman penjara seumur hidup setelah terbukti memerkosa ratusan pria di Inggris.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia ditangkap setelah seorang korbannya melapor ke kepolisian Manchester, Inggris.

• Mengenal GHB, Obat yang Digunakan Reynhard Sinaga saat Memperkosa: Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
Kala itu, korban mulanya tak sadarkan diri setelah Reynhard memberikan minuman alkohol bercampur obat bius.
Meliht korban yang tak berdaya, Reynhard langsung melancarkan aksi pemerkosaan.
Namun aksinya gagal saat korban tiba-tiba sadar dan langsung melapor ke pihak kepolisian.
Kala itu, korban membawa dan menunjukan kepada polisi ponsel Reynhard yang digunakan untuk merekam aksi pemerkosaan.
Dijuluki dengan Sebutan 'Peter Pan'
Mahasiswa asal Indonesia, Reynhard Sinaga menjadi sorotan internasional setelah kasus pemerkosaan yang dilakukannya terungkap.
Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah terbukti terlibat dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Pemberitaan soal Reynhard Sinaga bahkan turut dimuat dalam media internasional, theguardian.com, Selasa (7/1/2020).
Dalam media tersebut, Reynhard Sinaga bahkan dijuluki dengan sebutan 'Peter Pan' pemerkosa banyak pria.
Sejumlah rekan dan kerabat pun buka suara soal kasus pemerkosaan dan serangan seksual yang melibatkan mahasiswa asal Indonesia itu.
Sejumlah rekan Reynhard Sinaga mengaku tak menyangka dirinya terlibat kasus pemerkosaan ratusan pria.
Apalagi, Reynhard Sinaga memiliki penampilan yang ramah dan tampak tak mungkin mampu melakukan jenis kekerasan, termasuk pemerkosaan.
• Reynhard Sinaga Klaim Para Korban Sadari Aksi Pemerkosaannya: Mereka Berpura-pura Tidur
Seorang teman Reynhard dari Gay Village di Manchester juga mengaku tak menyangka Reynhard bahkan telah melakukan aksi pemerkosaan selama 2,5 tahun.
"Dia baik, lemah lembut, dan sopan," kata seorang teman dari Gay Village di Manchester.