WNI Perkosa Puluhan Pria di Inggris
Pura-pura Baik, Begini Modus WNI Reynhard Sinaga Bisa Lakukan Perkosaan pada Puluhan Pria di Inggris
Reynhard Sinaga dihukum oleh pengadilan Inggris akibat kasus perkosaan hingga 159 kasus, lalu bagaimana cara Reynhard melakukan aksinya?
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pria asal Indonesia, Reynhard Sinaga dihukum oleh pengadilan Inggris akibat kasus perkosaan.
Reynhard Sinaga terbukti terlibat dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual pada 48 pria.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube ITV News pada Senin (6/1/2020), Reynhard Sinaga rupanya memiliki cara sendiri saat melakukan aksinya.
• Pria Asal Jambi Reynhard Sinaga Dihukum Seumur Hidup atas Kasus Pemerkosaan Terbesar di Inggris
Biasanya, Reynhard dengan baiknya menawarkan para korban untuk menginap di apartemennya.
Reynhard berjanji untuk menolong mereka dengan memberikan bantuan seperti menyediakan tempat untuk mencharger handphone hingga akan membantu menelponkan taksi untuk menjemput.
Namun, para korban tidak sadar hingga kehilangan memori mereka saat terjadi perkosaan.
Pasalnya, Reynhard memberikan minuman-minuman keras yang telah dicampurkan dengan obat berjenis GHB.
Kemudian, barulah Reynhard menyerang para korbannya.
Namun, tak berhenti hanya melakukan perkosaan.
Reynhard juga sempat memvideokan aksinya yang tengah memperkosa pria-pria tersebut.
• Reynhard Sinaga, WNI Pelaku Pemerkosaan Terbesar di Inggris, Bukti Kejahatannya Capai 3 Terabite
Ia memvideokan aksi-aksinya itu ke dalam dua buah handphone.
Dengan handphone tersebut polisi akhirnya bisa membuktikan aksi tak senonoh Reynhard.
Beberapa korban yang akhirnya tahu bahwa mereka telah diserang mengaku di pengadilan bahwa mereka sangat terpukul.
"Aku ingat di mana polisi menghubungiku, inilah hari di mana aku tidak akan pernah melupakannya, karena ini mengubah hidupku," ujar seorang korban.
Seorang korban lainnya mengatakan bahwa dirinya sangat marah dengan apa yang dilakukan Reynhard.
Menurut korban itu, apa yang dilakukan Reynhard sangat tidak berperikemanusiaan.
"Aku benar-benar shock, malu, terkhianati dan sangat marah. Dia menyalahgunakan kepercayaanku pada kemanusiaan," kata korban lainnya.
Lihat videonya mulai menit ke-00:53:
Sosok Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga merupakan seorang pelajar asal Indonesia yang telah didakwa hukuman seumur hidup di Inggris.
Hukuman tersebut dijatuhkan kepada Reynhard atas tindakannya yang mencabuli puluhan pria di Inggris.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, Senin (6/1/2020), Reynhard datang dari Indonesia pada tahun 2007.
• Soal Konflik Natuna, Moeldoko Enggan Lakukan Negosiasi dengan China: Tak Ada Kata-kata Rundingan
Polisi mengatakan Reynhard tiba di Inggris pada tahun 2007 menggunakan visa pelajar saat mengambil program S2 sosiologi di Universitas Manchester.
Lalu di tahun 2012 Reynhard mengambil gelar PhD di Universitas Leeds.
Reynhard adalah anak tertua dari empat bersaudara yang lahir di Jambi.
Kini orangtua Reynhard yang merupakan pengusaha tinggal di Depok, Jawa Barat.
Hakim Suzanne Goddard yang memimpin sidang kasus perkosaan Reynhard mengatakan keluarga besar Reynhard tidak mengetahui kelakuan kriminalnya.
Suzanne mengatakan dirinya telah membaca sebuah surat yang dikirimkan oleh ibu dan adik perempuan Reynhard.
Dalam surat tersebut Suzanne mengetahui bahwa keluarga besarnya tidak mengetahui aksi kriminal Reynhard di Inggris.
Reynhard telah mendekam di penjara Manchester sejak tahun 2017.
Gulfan Afero, koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London, menjelaskan pihak KBRI sejak awal selalu mendampingi Reynhard.
Pendampingan tersebut dilakukan untuk memastikan adanya keadilan dalam kasus tersebut.
Gulfan mengungkap Reynhard secara terang-terangan mengakui dirinya gay dan telah melakukan hubungan seksual dengan sekitar kurang lebih 200 orang.
"Dia mengakui dia gay, dan dia memang menyatakan dari hati ke hati ke saya, dia melakukan hubungan seks dengan kurang lebih 200 orang dalam kasus ini," kata Gulfan kepada wartawan BBC News Indonesia, Endang Nurdin.
Gulfan juga mengatakan Reynhard berdalih tak bersalah dalam kasus tersebut.
"Reynhard menyatakan bahwa dia melakukan hubungan seks dengan para korban yang didata oleh pihak polisi tapi dia menyatakan hubungan tersebut suka sama suka, tak ada unsur paksaan, dan (tak ada) pemerkosaan," tambahnya.
Ketika pihak KBRI berkomunikasi dengan keluarga Reynald, keluarganya mengatakan Reynhard merupakan anak yang baik dan tidak terindikasi akan melakukan aksi kriminal.
Keluarga Reynhard mendeskripsikan Reynhard sebagai anak cerdas yang menuntut ilmu di Inggris.
"Reynhard digambarkan (pihak keluarga) sebagai anak yang baik, rajin beribadah, rajin ke gereja. Di sisi lain, Reynhard cerdas, lulusan arsitektur, dua magister di Universitas Manchester dan S3 di universitas Leeds," kata Gulfan. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)