Breaking News:

Banjir di Jakarta

Menteri PUPR dan Anies Baswedan Beda Pendapat, Fadjroel Rachman Ungkap Pernyataan Basuki Hadimuljono

Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman turut menanggapi beda pendapat antara Menteri PUPR Basuki Hadimujono dengan Anies Baswedan.

YouTube Kompas TV
Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman dalam kanal YouTube Kompas TV, Jumat (3/1/2020). 

Basuki menjelaskan, skema penanganan banjir di Jakarta bahkan telah dibuat sejak 1973 lalu.

"Sebenarnya ini master plannya sudah dibikin sejak tahun 1973, pasti semua juga sudah tahu," ucap Basuki.

"Ini bukan sak deg-sak deg (tiba-tiba -red), ini dari 1973."

Terkait skema tersebut, Basuki pun menyinggung keberadaan Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT).

"Itu sudah lama, jadi ada Kanal Banjir Barat, ada Kanal Banjir Timur, ini berdasarkan master plan semua," tutur Basuki.

"Itu kan modelnya kayak mangkok kan. Itu sudah konsep lama sekali."

Lantas, ia mengklam sebenarnya banjir di Jakarta terjadi karena keberadaan Sungai Ciliwung.

"Sungai 13 di sini, airnya ditahan di KBB, Kanal Banjir Barat, di sana KBT, Kanal Banjir Timur," ujarnya.

"Banyak air yang enggak tumpah ke Jakarta. Tapi ada Ciliwung." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Anies BaswedanFadjroel RachmanBasuki Hadimuljono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved