Terkait Kapal Asing Masuki Perairan Natuna, Dahnil Anzar Sebut Prabowo Ingin Cara Damai Saja
Prabowo Subianto menyebut ingin melakukan jalan damai terhadap masuknya kapal asing ke ZEE.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Sebenarnya enggak usah dibesar-besarin, lah. Soal kehadiran kapal itu (di Natuna), sebenarnya kita juga kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di ZEE," kata Luhut di Jakarta, Jumat (3/1/2020).
"Sekarang coast guard-nya sedang diproses biar bisa menjadi coast guard kita sekaligus dengan peralatannya," lanjut Luhut.
Menurut Luhut, saat ini Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar semakin banyak kapal patroli dikirim ke wilayah perbatasan tersebut.
"Seharusnya kita marah pada diri kita sendiri. Kita punya kapal belum cukup sehingga Presiden memerintahkan lagi untuk membangun lebih banyak lagi kapal dan coast guard kita yang patroli," katanya.
Kapal Angkatan Laut juga akan diperbanyak di perairan Natuna, sesuai dengan yang dibahas dalam rapat bersama Menhan Prabowo.
Kemenhan juga berencana akan membeli kapal patroli dengan ukuran 138-140 kelas trigate.
Luhut menegaskan tidak perlu meributkan persoalan ini.
"Makanya saya bilang, untuk apa meributin yang enggak perlu diributin. Sebenarnya kita mesti lihat kita perlu membenahi diri kita," tegasnya.
• Ditanya Perbandingan Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti Hadapi Kapal Asing, Ini Jawaban Bupati Natuna
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)