Breaking News:

Terkini Nasional

Prabowo Ingin Damai Soal Kapal Asing Masuk Natuna, Dedi Mulyadi: Kami Dambakan Kegarangan Bapak

PKS mengkritik sikap Prabowo yang ingin mengambil jalan damai terkait kapal asing masuk ke Laut Natuna.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews.com
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

TRIBUNWOW.COM - Melalui juru bicaranya, Prabowo menyampaikan akan menempuh langkah damai dalam menghadapi persoalan masuknya kapal asing berbendera China ke perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengharapkan sikap tegas dari Prabowo.

Menurut Dedi, permasalahan ini sudah menyangkut kedaulatan bangsa.

Sebanyak 13 kapal nelayan asing berbendera Vietnam siap ditenggelamkan di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019).
Sebanyak 13 kapal nelayan asing berbendera Vietnam siap ditenggelamkan di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019). (KOMPAS.com/HENDRA CIPTA)

 

Tanggapi Klaim China di Perairan Natuna, Mahfud MD: Kalau secara Hukum, Mereka Tidak Punya Hak

"Pak Prabowo, kami mendambakan kegarangan Bapak ketika nasionalisme dan kedaulatan bangsa terusik," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/1/2020).

Dedi berpendapat sudah kewajiban negara untuk menjaga wilayah perairan demi menjaga kedaulatan dan melindungi kekayaan alam.

Dedi mengatakan persahabatan dengan pemerintah China adalah hubungan yang setara, artinya pemerintah Indonesia dapat bersikap tegas apabila ada kekayaan yang diambil.

Menurut Dedi, sikap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti adalah langkah yang tepat karena terbukti praktik pencurian ikan oleh kapal asing berkurang.

"Kalau tujuannya adalah melindungi kekayaan ikan kita, sebenarnya metodologi yang dipakai Bu Susi itu cukup merepotkan pencuri ikan," kata Dedi.

Dedi juga mengatakan sikap tegas harus diambil Kementerian Pertahanan.

"Sudah disebutkan oleh Komisi I bahwa harus ada tindakan tegas tanpa kompromi," jelasnya.

Tanggapi Pencurian Ikan oleh Kapal Asing di Natuna, Susi Pudjiastuti: Tangkap dan Tenggelamkan

Tidak Ada Lagi Alibi

Anggota Fraksi Golkar tersebut menganjurkan agar semua pihak tidak perlu lagi membuat alibi beragam.

Ia mendorong agar dilakukan pendekatan nonmiliter, yakni melalui perlindungan kelautan di bawah perintah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Karena yang dihadapi adalah nelayan, bukan tentara. Maka yang harus diterapkan adalah aturan kelautan, maka tenggelamkan kapal itu efektif," lanjut Dedi.

Meskipun demikian, menyangkut kejadian kapal nelayan China yang dikawal militer negara tersebut, pendekatan militer harus dilakukan tanpa kompromi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Prabowo SubiantoNatunaDedi Mulyadi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved