Banjir di Jakarta
Jakarta Kebanjiran, Djarot Saiful Ungkit Era Pemerintahan Jokowi hingga Ahok, Begini Penjelasannya
Djarot Saiful Hidayat mengungkap perbedaan pemerintahan di Jakarta mulai dari era Joko Widodo (Jokowi) hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Masyarakat sekitar situ yang tinggal di bantaran sungai bahkan di palung-palung itu ya kita pindah ke Rusunawa," ujar Djarot.
"Itu kita lakukan, sedangkan kondisi sekitar sungai yang masih alami itu kita tanami dengan bambu."
Terkait pro kontra penyelesaian masalah banjir di Jakarta, Djarot lantas menjelaskan makna normalisasi yang sesungguhnya.
"Kita jaga betul, jadi normalisasi itu ada yang sifatnya kita biarkan natural, ada juga yang harus kita set piles," ujar dia.
"Karena daerah aliran sungai itu banyak yang sudah ditempatin oleh warga masyarakat situ."
Djarot melanjutkan, penanganan banjir harus dilakukan dalam jangka panjang.
Bahkan, ia menyebut Sungai Ciliwung setiap hari perlu dikeruk menggunakan alat berat.
"Tetapi untuk penanganan banjir tidak bisa dikerjakan sepotong-sepotong, itu harus terus menerus setiap tahun," ucapnya.
"Sehingga setiap hari harus ada alat berat yang ngeruk sungai kita ini supaya volume air bisa ditangkap."
Simak video berikut ini menit 5.38:
Era Kepemimipinan Ahok di Jakarta
Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna buka suara soal bencana banjir yang melanda Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Yayat Supriyatna bahkan menyinggung nama Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (3/1/2020).
Yayat menjelaskan, penanganan sungai seharusnya dilakukan oleh pemerintah pusat.