Banjir di Jakarta
VIDEO Aksi Heroik 2 Anggota Marinir Evakuasi Seorang Balita yang Terjebak Banjir Setinggi Atap Rumah
Berikut ini video aksi heroik 2 Anggota Marinir yang mengevakuasi seorang balita di tengah banjir setinggi 3 meter.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Musibah banjir telah menimpa sejumlah daerah di Jabodetabek akibat hujan deras yang turun sejak perayaan pergantian tahun baru.
Di tengah daerah yang terendam banjir, sebuah aksi heroik dari aparat militer terekam oleh kamera.
Dua Anggota Satgas banjir Korps Marinir nampak berenang mengevakuasi seorang balita yang terjebak banjir.
• Penjelasan Roy Marten soal Video Sebut Anies Baswedan saat Tunjukkan Rumahnya yang Terendam Banjir
Dikutip TribunWow.com dari akun resmi Komandan Korps Marinir Suhartono, @suhartono32, Kamis (2/1/2020), nampak akun tersebut mengunggah sebuah video yang memperlihatkan aksi evakuasi tersebut.
Pada video tersebut dua anggota marinir yaitu, Serda Mar Didik, dan Prada Mar Maulana dari Yonkomlek 1 Marinir menyelamatkan seorang balita dengan menggunakan sebuah pelampung dan ban karet.
Kedua anggota marinir tersebut berenang menyusuri banjir yang ketinggiannya sudah mencapai atap rumah.
Satu anggota berada di belakang dan satu lagi berada di depan untuk menjaga balita tersebut selamat sampai ke tempat evakuasi.
Ketika sampai di tempat evakuasi, kedua anggota marinir itu kemudian tersenyum sembari bertanya kepada balita tersebut.
"Aman kah?" tanya Serda Mar Didik.
"Aman," jawab balita berbaju biru tersebut.
Evakuasi berlangsung lancar, balita yang diselamatkan tidak panik maupun takut saat dievakuasi oleh Serda Mar Didik, dan Prada Mar Maulana pada Kamis (2/1/2019).
Berdasarkan keterangan yang ditulis oleh akun @suhartono32, ketinggian air saat evakuasi berlangsung sudah mencapai 3 meter.
Evakuasi tersebut dilakukan di sebuah gang sempit yang berletak di Kelurahan Semanan RT 07 Kalideres.
Berikut adalah isi caption lengkap dari unggahan akun @suhartono32.
• Banjir Parah di Ibukota, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kecewa pada Gubernur Anies Baswedan

"Satgas banjir Korps Marinir evakuasi warga di Kalideres
Evakuasi Anak Balita yg terjebak Banjir di gang sempit di Kelurahan Semanan RT 07 Kalideres, pada hari Kamis 2 Januari 2020 pkl 1100 wib.
Saat itu ketinggian air kurang lebih 3 meter.
Dievakuasi oleh 2 Pers SAR Pasmar 1 a.n. Serda Mar Didik (di depan) dan Prada Mar Maulana (di Belakang) dari Yonkomlek 1 Marinir. Evakuasi dengan menggunakan Sweemvest dan 1 ban karet.
Kamis, 2 Januari 2020"
• Daerah Jakarta Utara Kebanjiran, Hotman Paris Tunjukan Video Detik-detik Kawasan Rumahnya Terendam
Jokowi Ungkap Masalah Utama Penyebab Banjir di Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap masalah utama yang menyebabkan banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Dilansir TribunWow.com Jokowi mengklaim pembangunan prasarana di bantaran Sungai Ciliwung sudah dilaksanakan.
Melalui akun Instagram @jokowi, Kamis (2/1/2020), orang nomor satu di Indonesia itu menunggah sebuah foto saat dirinya tengah melakukan kunjungan lapangan.
Bersama unggahan tersebut, Jokowi juga menuliskan sebuah caption.
• Nilai Langkah Anies Tangani Banjir Keliru, Pakar Bioteknologi Lingkungan: Ilmu Saya Belum Sampai
• Pesan Anies untuk Pemprov DKI, Ucapkan Terima Kasih ke Petugas sampai Arahan untuk Lurah dan Camat
Dalam caption-nya, Jokowi mengungkap empat daerah aliran sungai yang menyebabkan banjir paling parah di Jakarta dan sekitarnya.
"Banjir di ibu kota dan sekitarnya awal tahun ini paling parah terjadi di empat Daerah Aliran Sungai di DKI Jakarta, yakni DAS Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter," tulisnya.
Jokowi melanjutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan penanganan darurat terkait banjir yang melanda sejak Rabu (1/1/2020) itu.
"Untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali," tulis Jokowi dalam caption.
Jokowi mengklaim, pembangunan prasana telah dilaksanakan sejak lama.

Unggahan akun Instagram @jokowi, Kamis (2/1/2020). Jokowi mengungkap masalah utama dalam penanganan banjir di Jakarta. (Instagram @jokowi)
• Penampilannya saat Banjir Jadi Sorotan, Ternyata Yuni Shara Pakai Sepatu Boots Harga Jutaan
Namun sejak 2017 lalu, pembangunan prasarana di sekitar sungai terkendala dengan masalah pembebasan lahan.
"Pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak tahun 2017 karena masalah pembebasan lahan," sambungnya.
Lantas, Jokowi menyatakan ada sejumlah program pengendalian banjir yang telah dilakukan.
"Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung misalnya, sudah ditangani 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 km," sambungnya dalam caption.
Menurut Jokowi, pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi juga terbentur pembebasan lahan.
Namun, pembebasan lahan di sekitar kedua bendungan tersebut disebutnya sudah hampir rampung digarap.
"Sementara pada hulunya tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dengan kemajuan pembebasan tanah di atas 90 persen dan perkembangan pembangunan fisik mendekati 45 persen.
Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut masyarakat sekitar Sungai Ciliwung hingga Sungai Cipinang sudah menyetujui diadakannya pemanfaatan lahan.
"Sementara itu, percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, sedang berlanjut.
Masyarakat setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1200 meter," tulis Jokowi.
(TribunWow.com/Anung Malik/Jayanti Tri Utami)