Kasus Novel Baswedan
Tersangka Sebut Novel Baswedan Pengkhianat, Pakar Ekspresi Handoko Gani Ungkap Kejanggalan
Pakar Ekspresi, Handoko Gani buka suara soal teriakan satu di antara dua tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
"Kalau lihat seperti itu hubungannya, mungkin juga karena bersangkutan sakit hati," ungkapnya.
Ia kemudian membahas latar belakang pelaku yang berasal dari anggota kepolisian.
"Kalau kita lihat dari sejarah penangkapannya, katanya penangkapan tersebut berkoordinasi dengan Kakor Brimob," kata Andrea.
Andrea mengatakan fakta pelaku yang berasal dari anggota kepolisian semakin memperkuat dugaan motif dendam pribadi.
Ia beralasan anggota Polri memiliki rasa persatuan yang kuat antar sesama anggotanya.
• Saut Situmorang Imbau Publik Tak Debat soal Kasus Novel Baswedan: Dunia Internasional Memperhatikan
Kemudian karena pelaku merasa Novel Baswedan telah mencemari institusi Polri, timbul dendam yang berujung pada penyiraman air keras tersebut.
"Artinya yang bersangkutan adalah salah satu anggota pasukan yang ada di Brimob, yang mempunyai rasa memiliki korps yang sangat besar, korps terhadap Polri yang sangat besar," kata Andrea.
"Dan saya lihat bisa-bisa saja merasa mungkin ada institusinya disakiti dalam tanda petik."
"Kemudian dia berperilaku seperti itu," tambahnya.
Namun Andrea tidak ingin menyimpulkan, ia berharap agar publik tetap bersabar menunggu hasil akhir dari penggalian informasi yang sedang dilakukan oleh kepolisian.
"Akan tetapi kembali lagi, saya berharap agar semua pihak menunggu dulu rilisnya seperti apa," terangnya. (TribunWow.com)