Kasus Novel Baswedan
Penyerang Novel Baswedan Teriak Pengkhianat, Dewi Tanjung: Pelaku Masih Punya Nurani
Dewi berpendapat, pelaku penyiraman air keras kepada Novel masih punya hati nurani sehingga kadar air yang disiram tak membuat kulit Novel tak melepuh
Editor: Lailatun Niqmah
"Itu jadi satu pertanyaan, kenapa di depan media. Tentu akan jadi PR bersama bagi penegak hukum atau pembela dari Bang Novel. Tapi kalau dari saya seperti itu," kata dia menambahkan.
Lihat videonya mulai menit 1:20:
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, dua pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dibawa ke Bareskrim Mabes Polri seusai dilakukan penyelidikan di Polda Metro Jaya.
Dua pelaku berinisial RB dan RM ini dikeluarkan dari ruang pemeriksaan Polda Metro Jaya pukul 14.26 WIB.
Keduanya mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kedua tangan diikat.
• Prihatin Tersangka Sebut Novel Baswedan Pengkhianat, Saor Siagian: Itu Polisi atau Polisi-polisian?
Para pelaku dibawa oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto ke mobil polisi.
Saat hendak digiring ke mobil polisi, salah satu pelaku berteriak bahwa ia tak suka dengan Novel Baswedan.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," ucap pelaku RB, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Seusai mengucapkan kata-kata tersebut kedua pelaku langsung dinaikkan dan dibawa oleh mobil polisi.
(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/TribunWow.com/Vintoko)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dewi Tanjung: Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Masih Punya Nurani"