Terkini Daerah
Fakta Sopir Taksi Online Tewas Dirampok Penumpang, Jasad Dibuang di Jalan hingga Pengakuan Pelaku
Seorang sopir taksi online bernama Ruslan Sani (47), warga Kecamatan Sako, Palembang, tewas setelah dirampok oleh dua penumpangnya. Berikut faktanya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang sopir taksi online bernama Ruslan Sani (47), warga Kecamatan Sako, Palembang, tewas setelah dirampok oleh dua penumpangnya sendiri yakni Abib Samudra alias Iwan (36), dan Sulaiman (37).
Korban tewas setelah mengalami sejumlah luka tusuk dan benturan benda tumpul di tubuhnya.
Oleh pelaku, jasad korban hendak di buang di sekitar Kompleks Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, namun aksinya diketahui warga sekitar yang curiga.
• Viral Video Begal Rampas Sepeda Motor di Bengkulu, Korban Teriak Histeris hingga Lari Kejar Pelaku
Karena aksinya diketahui warga, kedua pelaku melarikan diri dengan menerobos kejaran warga menggunkan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BG 1442 RP milik korban.
Sesampainya di Jembatan Pulokerto, kedua pelaku berhenti, dan melompat ke sungai dari atas jembatan agar terhindar dari kejaran massa hingga akhirnya berhasil diamankan.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Kronologi kejadian
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, kejadian bermula saat pelaku Sulaiman memesan taksi online melalui aplikasi dari Jalan Kolonel Atmo dengan tujuan Perumahan Griya Asri, pesanan itu pun dapat di korban.
Kemudian korban menjemput pelaku di lokasi mengunakan mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor BG 1442 RP.
Namun, ketika di tengah perjalanan, kedua pelaku menjerat leher Ruslan dengan menggunakan tali.
Setelah itu korban pun dihujami 13 tusukan hingga tewas di tempat.
"Kedua pelaku lalu membawa korban ke daerah Perumahan Griya Asri untuk dibuang."
"Namun pada saat akan membuang korban di tengah jalan, aksi tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar dan pelaku berupaya melarikan diri," kata Anom saat dihubungi, Minggu (29/12/2019).
2. Motif ingin menguasai barang milik korban
Dikatakan Anom, motif kedua pelaku membunuh Ruslan Sani karena ingin menguasai mobil Toyota Avanza BG 1442 RP milik korban.