Kasus Korupsi
Penjelasan Liberti Sitinjak soal Kondisi Terkini Setya Novanto: Saya Pegang Tangannya juga Panas
Kepala Kanwil Kemenkumham Liberti Sitinjak menjelaskan tentang pemeriksaan kesehatan Setya Novanto di RSPAD Gatot Soebroto.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kakanwil Kemenkum HAM Jabar), Liberti Sitinjak mengungkapkan kondisi terkini terpidana kasus korupsi E-KTP, Setya Novanto (Setnov).
Liberti Sitinjak menyebutkan Setya Novanto yang ditahan di Lapas Sukamiskin kini sedang sakit.
Dikutip TribunWow.com dari video yang ditayangkan Youtube KompasTV, pada Kamis (26/12/2019), Setnov saat ini sudah dipindahkan ke LP Kelas I Cipinang dengan alasan kesehatan.
Liberti Sitinjak mengatakan bahwa Setnov sudah lama sakit dan kini sudah berada di bagian radiologi RSPAD Gatot Soebroto.

• Liberty Sitinjak Sebut Sel Setya Novanto Lebih Luas Dibandingkan yang Lain, Tak Ada Kamar Tersisa
"Yang jelas, hari ini saya dengan Profesor Meliala (kriminolog) sudah menyaksikan langsung Setnov itu sedang di radiologi," kata Liberti Sitinjak.
Menurut Liberti Sitinjak, Setnov masih dalam keadaan sadar dan masih bisa diajak berkomunikasi meski tidak banyak.
"Saya enggak tanya lagi karena saya pegang tangannya juga demam. Panas," jelas Liberti Sitinjak.
Kini Liberti Sitinjak akan menunggu hasil observasi dokter sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.
Namun, dirinya masih belum tahu kapan pemeriksaan Setnov akan selesai.
"Nanti dokter akan saya kirim lagi ke sini, dokternya Lapas Sukamiskin, untuk berkonsultasi tentang penyakitnya," lanjut Liberti Sitinjak.
Ia juga menjelaskan, saat ini Setnov yang mendapat perawatan tetap dikawal oleh petugas.
Ada dua orang dari Lapas Cipinang yang ditugaskan untuk melakukan pengawal dan menjaga Setnov.
Namun, mengenai pendampingan keluarga, Liberti Sitinjak mengatakan hal tersebut boleh dilakukan.
"Mendampingi boleh, tapi tidak perlu banyak-banyak. Itu juga kan dokter yang harus mengambil keputusannya bisa tidak?," jelasnya.
"Kita kan tidak bisa intervensi."