Terkini Nasional
Susi Pudjiastuti: Mohon Maaf dalam 2 Tahun Terakhir Saya Gagal Tutup Total Penyelundupan Lobster
Susi Pudjiastuti kembali menyoroti soal wacana ekspor benih lobster, yang berpotensi merusak alam dan merugikan Indonesia.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
"@susipudjiastuti Bukan Budidaya !!! Tapi pembesaran saja!!!
kita belum mampu mengawinkan dan membuat lobster hamil hingga kita bisa pijahkan sendiri.
Jadi yg dimaksud BUDIDAYA disini adalh PEMBESARAN saja," balas Susi.

Sebelumnya, Susi juga sempat melontarkan sejumlah kritik terkait wacana ekspor benih lobster.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Susi mengatakan bahwa berdasarkan data Trademap, volume ekspor lobster mengalami lonjakan dari tahun ke tahun.
Sementara ekspor Vietnam mengalami penururan.
Hal itu terjadi lantaran pelarangan ekspor benih lobster yang diberlakukan Indonesia.
• Soal Firli Bahuri Rangkap Jabatan, Wakil Presiden Maruf Amin Minta Harus Sesuai dengan UU KPK
Tanggapan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kritik soal wacana ekspor benih lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang datang dari berbagai pihak, termasuk Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Dilansir TribunWow.com, pernyataan Jokowi sampaikan seusai meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
Jokowi mengatakan penjelasan lebih pasti sebaiknya ditanyakan langsung pada Edhy Prabowo soal mekanisme ekspor tersebut.
Ia mengatakan terpenting adalah adanya manfaat bagi sejumlah pihak baik ada maupun tidak ada ekspor.
"Yang paling penting negara mendapatkan manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak," ujar Presiden Jokowi seperti yang dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
“Yang paling penting itu, nilai tambah ada di dalam negeri. Ekspor dan tidak ekspor hitungannya dari situ,” lanjut Jokowi.
Meski begitu, Jokowi meminta publik untuk tak melihat permasalahan tersebut dari satu sisi saja.