Terkini Nasional
Susi Pudjiastuti: Mohon Maaf dalam 2 Tahun Terakhir Saya Gagal Tutup Total Penyelundupan Lobster
Susi Pudjiastuti kembali menyoroti soal wacana ekspor benih lobster, yang berpotensi merusak alam dan merugikan Indonesia.
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
Menurut Susi, celah-celah untuk penyelundupan yang dilakukan oknum masih ada.
Ia pun meminta pemerintah tetap waspada terkait pengambilan bibit dari alam.
"Alhamdulilah, di lorong yg gelap ada harapan cahaya... Belajarlah kita dr alam .. Nener Bandeng sudah habis.
Beruntung kita sydah bisa membenihkan. Lobster kita belum BISA
Jokowi meminta Menteri Edhy mengkaji lagi kebijakan ekspor benih lobster.
Tapi tetap kita harus waspada, pengambilan bibit di Alam semestinya tidak untk komersial besar2 an. S
idat yg telah dilarangpun diakali para penyelundup dg alasan budidaya. Ditangkaplah glasseel/ bibit sidat untuk pembesaran.
Alasan budidaya. Ternyata tetap diselundupkan.
Hingga sidatpun sudah hampir punah.
Cites apendix 2. Dan sidat belum bisa kita melakukan pembenihan di penangkaran. Semua bibit alam. Contoh jelas adlh Nener Bandeng!!!
Di Alam sudah punah. Untuk sudah bisa pembenihan buatan. Kalau tidak ikan bandeng asap tidak akan ada," ujarnya.
• Liberty Sitinjak Sebut Sel Setya Novanto Lebih Luas Dibandingkan yang Lain, Tak Ada Kamar Tersisa

Susi menjelaskan, hingga saat ini, orang-orang baru bisa melakukan pembesaran benih lobster, dan belum mampu membudidayakannya.
"Seharus..pengganti Ibu..seharusnya ber pikiran sama
Budidaya... Vietnam ber hasil...knp kita tdk?
Mkin Vietnam bisa menjadi mentor kita..utk belajar budidaya...," kata akun @Openmind_yg.