Kabar Tokoh
Liberty Sitinjak Sebut Kunci Sidik Jari di Sel Setnov Tren: Kalau di Lapas agar Dianggap Hebat
Liberty Sitinjak mengungkap fungsi gembok sidik jari yang ditemukan di sel Setya Novanto (Setnov).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Baik, jadi begini, kalau tidak langsung melihat boleh saja berasumsi," kata Liberty.
"Tetapi yang kita gerenda kemarin itu kunci, karena kuncinya karena memang itu digabungkan terlalu lama menunggu saya bilang 'Gerenda'."
Lantas, ia kembali menyebut bahwa kunci sidik jari itu digunakan untuk mengikuti tren.
"Tapi kalau yang dikatakan sidik jari itu hanya model-modelan saja, saya langsung melihat," ujar Liberty.
Namun, pernyataan Liberty itu langsung justru memancing pertanyaan presenter.
"Bagaimana mungkin petugas lapas tidak bisa membuka sel lapas yang dia sebenarnya di bawah kontrol petugas lapas itu?," tanya presenter.
Terkait hal itu, Liberty menjawab petugas lapas kesulitan membuka pintu sel Setnov.
Hal itu disebabkan karena jumlah sel yang terlalu banyak, sehingga petugas lapas kesulitan mencari kunci sel Setnov.
"Begini, kalau dikatakan kenapa tidak bisa membuka itu kunci 557 digabung karena dia sedang renov," ujar Liberty.
"Bener itu bisa kita cari tapi bisa makan waktu sampai 3 jam."
Simak video berikut ini menit 23.50:
Setnov Lebih Cocok di Nusakambangan
Pakar Hukum Pidana, Asep Iwan Iriawan menyebut para tokoh penting yang berstatus tersangka tak seharusnya dipenjarakan di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Asep Iwan Iriawan menyebut para pejabat yang kerap meresahkan publik lebih pantas ditempatkan di Gunung Sindur atau Nusakambangan.
Asep Iwan Iriawan menyebut banyak koruptor justru ditahan di Lapas Sukamiskin.