Kecelakaan Maut di Pagaralam
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Sriwijaya, Ini Kejadian sebelum Bus Masuk Jurang, 26 Tewas
Korban selamat kecelakaan di Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel) , Hasanah (52) mengungkapkan detik-detik Bus Sriwijaya terjun ke dalam jurang.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Hasanah (52), korban selamat kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam Sumatera Selatan (Sumsel), mengungkapkan detik-detik Bus Sriwijaya terjun ke jurang.
Bus Sriwijaya terjun ke jurang sedalam 150 meter di kawasan Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Selasa (24/12/2019), Hasanah, menjelaskan kala itu ia bersama cucu dan dua rekannya tengah menumpangi Bus Sriwijaya yang melaju dari arah Sriwijaya menuju Pelembang.
Ia mengungkapkan sejumlah kejadian yang dialami sebelum bus Sriwijaya terjun ke jurang.
• Deretan Kejadian di Tol Layang Jakarta-Cikampek sejak Dibuka, Kemacetan hingga Terjadi Kecelakaan
• Fakta Kecelakaan Maut di Pasuruan yang Tewaskan 7 Orang, Kronologi hingga Identitas Korban
Hasanah mengungkapkan, sebelum terjun ke jurang, Bus Sriwijaya sempat ditabrak oleh sebuah mini bus.
Sopir Bus Sriwijaya, kata Hasanah, pun sempat bersitegang dengan sopir mini bus tersebut.
Namun, sopir Bus Sriwijaya akhirnya berdamai dengan sopir mini bus sebelum akhirnya penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo, Sumatera Selatan.
"Di ujung Pendopo (Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," ucap Hasanah, Selasa (24/12/2019).
Hasanah mengungkapkan, setelah kejadian itu, sopir Bus Sriwijaya langsung mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Saat sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba bus menabrak pagar pembatas jalan dan langsung terjun ke jurang.
"Ia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ujar Hasanah yang tengah terbaring di RSUD Besemah Pagaralam.
Hasanah melanjutkan, saat kejadian ia, sang cucu bernama Aisyah, serta dua rekannya tengah bercanda di dalam bus.
Ia pun mengaku tak menyangka bus akan menabrak dinding pembatas jalan hingga akhirnya terjun ke dalam jurang.
"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ucap Hasanah.

• Kronologi Raffi Ahmad Kecelakaan saat Main Ski, Suami Nagita Slavina: Salah Dikit Langsung Mati
Kala itu, Hasanah pun berusaha menyelamatkan diri.
Ia berpegangan pada sebuah batang agar tak hanyut terbawa arus sungai.
"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam,"
tutur Hasanah.
Selain Hasanah, sang cucu yang masih berusia 9 tahun pun berteriak minta tolong.
Hingga pada akhirnya sejumlah warga sekitar datang dan mengevakuasi mereka ke rumah sakit.
"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolomg kami. Om tolong kami," ucap Hasanah menirukan sang cucu.
Kronologi Kecelakaan
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (24/12/2019), bus tersebut melaju dari arah Bengkulu menunju Palembang.
Pegawai Humas Kantor SAR Palembang, Dayu Willy mengkapkan bahwa kecelakaan tunggal itu terjadi pada pukul 23.00 WIB.
Kecelakaan itu bermula saat Bus PO Sriwijaya melintas di tikungan tajam.
Tiba-tiba bus berplat nomor BD 7031 AU tersebut langsung oleng dan jatuh ke dalam jurang.
"Sopir bus tersebut atas nama Fery dan ditemukan meninggal. Proses evakuasi saat ini masih berlangsung," ucap Dayu, Selasa (24/12/2019) melalui pesan singkat.
Dayu pun belum dapat memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Namun, ia menyebut kondisi di sekitar lokasi kejadian memang terjal.
"Kami masih mengupayakan untuk proses evakuasi. Untuk penyebabnya, pihak kepolisian yang akan menyampaikan," ujar Dayu.
Sementara itu, dikutip dari TribunSumsel.com, Selasa (24/12/2019), seorang karyawan PO Bus Sriwijaya, Denpanji menyebut Feri, sopir bus tersebut sudah sangat berpengalaman.
Denpanji mengungkapkan Feri merupakan seorang sopir senior yang telah berusia 51 tahun.
"Sopir ini sudah senior," ujar Denpanji, Selasa (24/12/2019).
• Kaleidoskop 2019 - Rentetan Kecelakaan yang Terjadi antara Truk dan Bus Sepanjang 2019
Sepanjang mengenal Feri, Denpanji menyebut tak pernah melihat sang sopir menyetir secara ugfal-ugalan.
"Sopir itu orangnya bagus bawa mobil dan juga tidak ugal ugalan," ungkapnya.
Terkait kecelakaan itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menyebut bus yang dikendarai oleh Fery itu menabrak dinding pnahan tikungan Lematang Indah.
Nahas, bus jenis Mitsubishi Fuso itu langsung terjun ke dalam jurang sedalam 150 meter.
"Dari data yang ada sementara ini, sebanyak 24 orang (update 26 orang) meninggal, 2 luka berat dan 11 luka ringan. Saat ini, masih terus dilakukan evakuasi dan pendataan dari satlantas Polres Pagaralam," kata Supriadi, Selasa (24/12/2019).
Supriadi mengungkapkan, bus tersebut mengangkut sekitar 50 penumpang.
Ia menyebut, bus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.
Sopir bus juga diduga dalam keadaan mengantuk sehingga tak dapat mengendalikan laju kendaraan.
"Diduga tidak dapat mengendalikan laju bus, sehingga bus menabrak dinding pembantas lalu masuk ke jurang se dalam kurang lebih 150 meter dan jatuh ke tengah Aliran sungai lematang."
"Korban luka luka sudah dievakusi dan dibawa ke Rumah sakit umum Besemah Pagar Alam," ujarnya.
Adapun korban Selamat yang saat ini berada di RS Besemah Kota Pagar Alam:
1). Nama Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.
2). Nama Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.
3). Nama Hasanah, 52 tahun, IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.
4). Nama Sukiyem, 43 Tahun, Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Terambang Jaya Kota Prabumulih.
5). Nama Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.
6). Nama Ariri, 14 Tahun, Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.
7). Nama Lukman, 43 Tahun, Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.
8). Nama Aldi, 18 Tahun, Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.
9). Nama Riduan, 44 tahun, Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.
10). Nama Darusalam, 35 Tahun, Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.
11). Nama Riki, 25 Tahun, Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.
12). Nama Haris Krisyanto, 19 tahun, TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.
13). Nama Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu.
(TribunWow.com/ Jayanti Tri Utami)