Terkini Daerah
Sehari setelah Diresmikan, Jembatan Hutan Kota Kemayoran Senilai Rp 5 Miliar Ambruk
Jembatan Hutan Kota Kemayoran senilai 5 miliar rupiah ambruk sehari setelah diresmikan, Minggu (22/12/2019).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kalau di sini nanti ada Three Wonderful Journeys, artinya ada wisata air, kemudian ada track, kemudian ada wisata mangrove. Begitu kira-kira."
Solusi Tata Hijau Perkotaan
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, revitalisasi PPK Kemayoran direncanakan menjadi solusi tata hijau perkotaan.
Proyek pada lahan seluas 22,3 hektar tersebut telah selesai pada bulan November 2019.
"Pembangunan yang dimulai sejak pertengahan tahun 2019 ini akan siap dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menikmati ruang terbuka hijau di kota Jakarta," kata Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Medi Kristianto menyebutkan proyek tersebut diluncurkan untuk menambah area terbuka hijau yang dirasa menjadi kebutuhan masyarakat urban Jakarta.
Konsep yang diusung yakni Three Wonderful Journeys, yaitu forest trail, mangrove expedition, dan water playground.
Ketiga unsur tersebut dianggap mewakili karakter Utan Kemayoran yang menjadi sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi.
Revitalisasi yang dilakukan meliputi perbaikan fisik hutan serta pembangunan amfiteater dan floating stage.
Amfiteater dan floating stage tersebut dapat digunakan untuk kegiatan seperti konser musik atau pentas seni lainnya.
Ikon utama Utan Kemayoran adalah jembatan gantung berbentuk melengkung yang melayang di atas air.
Dari jembatan ini pengunjung dapat menikmati pemandangan di Utan Kemayoran.
Untuk melengkapi fungsi edukasinya, dibangun pula penangkaran burung dan kupu-kupu.
Sarana ini dapat dikunjungi siswa sekolah untuk dipelajari.
Selain untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem, keragaman flora dan fauna diharapkan dapat menjadi kawasan yang rekreatif bagi masyarakat sekitar.