Dewan Pengawas KPK
Blak-blakan Kritisi Dewas KPK, Haris Azhar: Mencengkram Gedung KPK tapi Kupingnya sampai ke Istana
Aktivis Anti-korupsi Haris Azhar buka suara soal Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
Jokowi pun menyampaikan alasannya menunjuk kelima orang tersebut.
"Sudah saya sampaikan, beliau-beliau ini orang baik," kata Jokowi pada awak media.
"Memiliki kapabilitas, memiliki integritas, memiliki kapasitas dalam hal-hal yang berkaitan dengan wilayah hukum."
• Jadi Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Sampaikan Pidato Pertama dan Disambut Tepuk Tangan: Opung Kembali
Jokowi menyatakan, memang sengaja memilih Dewas KPK dengan latar belakang yang berbeda-beda.
"Memang kita pilih dari sudut yang berbeda-beda, ada yang mantan hakim, ada yang hakim aktif, ada juga yang mantan KPK, ada juga yang dari akademisi, ada yang mahkamah konstitusi," ujar Jokowi.
Menurutnya, perbedaan latar belakang kelima Dewas KPK itu justru akan semakin memperkuat kombinasi.
Dan diharapkan, kelima Dewas itu mampu memperkuat KPK dengan perbedaan latar belakang yang dimiliki.
"Itu sebuah kombinasi yang sangat baik sehingga bisa memberikan fungsi terutama fungsi kontrol dan pengawasan terhadap komisioner KPK," kata Jokowi.
"Saya pikir ini nanti akan bekerja baik dengan komisioner."
Lima Nama Dewan Pengawas KPK
1. Artidjo Alkostar - Mantan Hakim Mahkamah Agung (Anggota Dewas KPK)
2. Albertina Ho - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang (Anggota Dewas KPK)
3. Syamsuddin Haris - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Anggota Dewas KPK)
4. Harjono- Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (Anggota Dewas KPK)
5. Tumpak Hatarongan Panggabean - Mantan Wakil Ketua KPK (2003-2007) (Ketua merangkap Anggota Dewas KPK). (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)