Terkini Nasional
Dukung Nadiem Makarim, Komisioner KPAI Retno Listyarti Sebut UN Untungkan Orang Kaya, Ini Alasannya
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti mengaku mendukung penggantian sistem ujian nasional (UN).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti mengaku mendukung pengubahan sistem ujian nasional (UN).
Dilansir TribunWow.com, Retno mengaku sangat mendukung keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim itu.
Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (18/12/2019), Retno menyebut UN hanya menguntungkan kalangan kaya.
Sedangkan untuk kalangan miskin, banyak yang merasa rugi dengan sistem UN yang selama ini diterapkan.
• Terkait Ujian Nasional, Putra Nababan: Jangan Ganti Menteri, Ganti Kebijakan dan Kurikulum
• Nadiem Makarim Jelaskan Format Pengganti Ujian Nasional (UN) hingga Perubahan Sistem Zonasi
Mulanya, Retno mengungkap defini belajar menurut Ki Hajar Dewantara.
Menurutnya, belajar seharusnya dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Bukan seperti UN yang malah membuat siswa merasa terbebani.
"Kalau belajar dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, belajar itu ya menyenangkan, belajar itu digambarkan adalah taman," ujar Retno.
"Jadi belajar itu adalah senang, anak-anak enggak perlu diiming-imingi nanti dapat hadiah dan sebagainya."
Ia menjelaskan, belajar seharusnya dilakukan siswa sebagai sebuah kebutuhan.
Bukan malah sebagai sebuah tuntutan.
"Dia merasa ingin tahu itu yang sebetulnya yang dinamakan belajar," kata Retno.
"Jadi merdeka belajarnya Pak Nadiem itu maksudnya bagaimana anak-anak itu belajar atas kemauannya, kebutuhannya."
Menurutnya, UN nasional hanya menguntungkan kelompok kaya.
"Di situlah cara berfikir dan bernalar dikuatkan," kata Retno.