Romahurmuziy Ditangkap KPK
Romahurmuziy Mengaku Terima Uang Rp 250 Juta dari Haris Hasanuddin: Dia Bilang Bentuk Keikhlasan
Uang diperkirakan sebesar Rp 250 Juta itu diterima ketika Haris menyambangi rumah Romahurmuziy pada 6 Februari 2019.
Editor: Lailatun Niqmah
Setelah Haris pulang meninggalkan kediaman Romahurmuziy, mantan anggota DPR RI itu langsung mengecek nilai nominal uang yang diberikan.
"Saya menghitung untuk memastikan apa yang harus dilakukan dengan ini, karena saya nggak serta merta mengembalikan."
"Saya hitung Rp 250 juta, tanpa menghitung detail, artinya hanya bundelan saja, ada 25 bundel. Apakah semuanya 10 juta semua, saya tidak menghitung," tambahnya.
Untuk diketahui, JPU pada KPK mendakwa mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, menerima suap senilai total Rp 416,4 Juta pada perkara suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama.
Pemberian suap tersebut dari Haris Hasanuddin, mantan Kepala Kantor Kemenag Provonsi Jawa Timur, senilai Rp 325 Juta dan Muafaq Wirahadi, mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik memberi Rp 91,4 Juta.
Atas perbuatan itu, Romy dianggap melanggar Pasal 12 huruf b atau 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
• Romahurmuziy Jalani Sidang Perdana Kasus Jual Beli Jabatan, Jaksa Sebut Menag Lukman Ikut Terlibat
Ungkap Peran PPP dalam Pencalonan Khofifah
Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengingatkan Khofifah Indar Parawansa, soal keterlibatan PPP dalam pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 2008.
Hal tersebut disampaikan Romahurmuziy saat menanggapi keterangan Khofifah.
Rabu (12/11/2019), mantan Menteri Sosial itu dihadirkan sebagai saksi dalam kasus suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama.
"Apa Mbak Khofifah 2008 ingat diusung jadi calon gubernur?" tanya Romahurmuziy.
"Betul," jawab Khofifah.
"Partai pengusungnya siapa?" tanya Romahurmuziy.
Khofifah menilai pernyataan itu tak terkait kasus suap jual-beli jabatan di Kementerian Agama.
"Out of contex, saya ikut kontestasi Pilgub 2008. Salah satu timses PPP," jawab Khofifah.