Pilkada Serentak 2020
Soroti 'Karpet Merah' Gibran, Adi Prayitno Singgung Nasib Anak Petani: Jelas Jauh Kebalap
Direktur Ekesekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menyebut adanya keiistimewaan bagi anak penguasa di negeri ini.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Dibandingkan anak petani yang lillahita'ala ingin masuk surga ya jelas jauh kebalap."
Lebih lanjut, Adi Prayitno mengaku cukup kaget dengan keputusan Jokowi yang membiarkan sang putra masuk ke ranah politik.
"Ini yang sebenarnya ingin didobrak dari kemauan reformasi 98 yang sampai saat ini belum selesai," kata dia.
"Tiba-tiba Pak Presiden Jokowi yang dilahirkan dari proses reformasi, yang awalnya orang biasa-biasa saja juga ikut-ikutan dari presiden-presiden sebelumnya."
Adi Prayitno pun sebenarnya berharap Gibran maju ke Pilkada seusai Jokowi menyelesaikan masa jabatan lima tahun ke depan.
"Kan kalau kita boleh berharap, Pak Presiden nunggu jeda 5 tahun setelah tidak jadi apapun, bolehlah keluarga besarnya kemudian ikut berkompetisi masuk dalam wilayah politik," kata Adi Prayitno.
"Bukan soal boleh enggak boleh, tapi minimal Pak Presiden meninggalkan legacy yang baik."
Lantas, ia pun menyinggung sejumlah nama mantan presiden RI.
"Enggak seperti Presiden SBY, Soekarno atau Soeharto," ujar Adi Prayitno.
Simak video berikut ini menit 36.36:
Gibran 'Overdosis' Pencitraan
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengimbau putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka untuk tak terlalu berlebihan melakukan pencitraan.
Diketahui, Gibran telah mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo di Pilkada 2020 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, Rico Marbun pun menyebut Gibran banyak mencontoh cara Jokowi untuk memperoleh suara.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (16/12/2019).