Staf Khusus Presiden
Pandangan Stafsus Presiden Aminuddin Ma'ruf soal Kelompok Radikal: Saya Tak Bisa Jabarkan Vulgar
Stafsus Presiden Aminuddin Ma'ruf, menjelaskan pandangannya terhadap kelompok-kelompok radikal di Indonesia
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Dan itu yang sebenarnya dilihat, dan itu yang memang dicari," tambahnya.
Kemudian Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi Billy Mambrasar menambahkan soal komunikasi dengan senior-seniornya di pemerintahan.
Ia mengatakan sebagai generasi milenial, dirinya dan rekan-rekannya tetap menjaga etika sesuai tradisi di Indonesia yang menghormati senior.
• Ini Alasan Presiden Jokowi Tunjuk 9 Anggota Wantimpres yang Sudah Resmi Dilantik
Video dapat dilihat di menit 9.00:
Belva Devara Ungkap Kenapa Stafsus Milennial Boleh Rangkap Jabatan
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Adamas Belva Syah Devara, menjelaskan mengapa dirinya dan rekan-rekannya diperbolehkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk merangkap jabatan mereka.
Belva mengatakan alasan di balik keputusan tersebut adalah agar para stafsusnya mampu lebih peka menangkap aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan milennial.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Q&A METRO TV, Minggu (15/12/2019), mulanya Belva menjelaskan para Stafsus bekerja secara individu dan kolektif.

• Kata Jokowi soal Stafsus Billy Mambrasar: Namanya Anak muda, Salah-salah Dikit Ya Dimaafkan
Namun ketika menemui presiden, mereka melakukannya bersama.
"Kita kerjanya kolegial, individual dan kolegial, kalau maju ke presiden bareng-bareng," jelas Belva.
Belva kemudian menjelaskan tugasnya yang diberikan oleh Jokowi.
Ia mengatakan tugasnya dan rekan-rekannya yang berada di ring 1 adalah memberi nasihat dan masukan untuk Jokowi.
"Jadi kami mandatnya adalah memberikan rekomendasi atau masukan kepada presiden tentang inovasi, dan itu lintas sektor," kata Belva.
CEO dari Ruang Guru tersebut mengatakan ketika stafsus memberikan masukan untuk Jokowi tidak terbatas dalam 1 sektor.
"Jadi semuanya bisa, mau kependudukan, kesehatan, mau pendidikan, UMKM, semua bisa," papar Belva.