Staf Khusus Presiden
Gagasan Besar 3 Stafsus Jokowi, Mulai dari Reformasi Digital Belva Devara hingga Billy Mambrasar
Di acara Q&A Metro Tv, Stafsus Presiden Billy, Angkie, dan Belva mengungkapkan apa yang menjadi gagasan besarnya setelah menjabat di ring 1 Istana
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Belvara kemudian menyinggung perbedaan kualitas yang jauh antara website milik swasta dan website milik pemerintah.
"Kenapa sekarang kalau website startup itu bagus-bagus semua, tapi kalau website pemerintah itu banyak yang tidak bisa digunakan," tuturnya.
Ia kemudian berencana untuk memajukan kualitas digitalisasi di pemerintahan.
Satu di antaranya melalui pemutakhiran website pemerintah yang selama ini kalah saing dibandingkan swasta.
"Untuk user experience (pengalaman pengguna) saja belum, jadi ini yang mau saya masukkan juga di DNA-DNA digital dan inovasi, gimana sih kalau website pemerintah itu satu master data nasional itu ada," ungkap Belvara.
"Jadi enggak sendiri-sendiri, setelah master data nasional nanti aplikasinya sendiri-sendiri per kementerian boleh tapi harus terintegrasi."
"Dan user experience-nya harus sesuai prinsip-prinsip yang baik melalui human centered design," tambahnya.
Kemudian Belvara mengatakan, ide-ide tersebut hanya akan terpikirkan oleh generasi-generasi muda.
"Dan ini sekali lagi, enggak mungkin kalau bukan anak muda yang omongin," katanya.
Komitmen Belva, Billy, dan Angkie
Setelah itu, Belva meminta masyarakat optimis dan berpikir positif soal adanya keberadaan generasi milennial yang berhasil masuk menjadi Stafsus Jokowi.
"Kita pikir positif saja deh, selama ini anak muda enggak pernah bisa masuk ke ring 1 istana," terang Belva.
"Sekarang dari 14, tujuhnya adalah milennial," tambahnya.
Kemudian Belva menyampaikan komitmennya beserta rekan-rekannya yang menjabat sebagai Stafsus Presiden.
"Ini merupakan hal yang harus diapresiasi, kami semua membawa idealisme kami dan kompetensi kami, dan kami akan berusaha sekuat kami membantu pemerintah," papar Belva.
• Belva Devara Mengaku Tak Ingin Nikmati Gajinya sebagai Staf Khusus Presiden, Ini yang Jadi Alasannya