Staf Khusus Presiden
Gagasan Besar 3 Stafsus Jokowi, Mulai dari Reformasi Digital Belva Devara hingga Billy Mambrasar
Di acara Q&A Metro Tv, Stafsus Presiden Billy, Angkie, dan Belva mengungkapkan apa yang menjadi gagasan besarnya setelah menjabat di ring 1 Istana
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Video dapat dilihat di menit 6.20
Belva Devara Jelaskan Mengapa Jokowi Stafsusnya Boleh Rangkap Jabatan
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Adamas Belva Syah Devara, menjelaskan mengapa dirinya dan rekan-rekannya diperbolehkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk merangkap jabatan mereka.
Belva mengatakan alasan di balik keputusan tersebut adalah agar para stafsusnya mampu lebih peka menangkap aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan milennial.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Q&A METRO TV, Minggu (15/12/2019), mulanya Belva menjelaskan para Stafsus bekerja secara individu dan kolektif.

• Kata Jokowi soal Stafsus Billy Mambrasar: Namanya Anak muda, Salah-salah Dikit Ya Dimaafkan
Namun ketika menemui presiden, mereka melakukannya bersama.
"Kita kerjanya kolegial, individual dan kolegial, kalau maju ke presiden bareng-bareng," jelas Belva.
Belva kemudian menjelaskan tugasnya yang diberikan oleh Jokowi.
Ia mengatakan tugasnya dan rekan-rekannya yang berada di ring 1 adalah memberi nasihat dan masukan untuk Jokowi.
"Jadi kami mandatnya adalah memberikan rekomendasi atau masukan kepada presiden tentang inovasi, dan itu lintas sektor," kata Belva.
CEO dari Ruang Guru tersebut mengatakan ketika stafsus memberikan masukan untuk Jokowi tidak terbatas dalam 1 sektor.
"Jadi semuanya bisa, mau kependudukan, kesehatan, mau pendidikan, UMKM, semua bisa," papar Belva.
Tetapi Belva menekankan tiap stafsus presiden memiliki sektor strategis yang berbeda
"Tentunya kami masing-masing itu punya sektor strategis yang kami fokuskan masing-masing, karena background kami yang berbeda-beda," tambahnya.
Pengusaha muda tersebut mengatakan dalam garis besarnya, Stafsus Presiden milennial berusaha untuk mendigitalisasi pelayanan publik.