Terkini Nasioanal
Bantah UN Dihapus, Anggota DPR Fraksi PDIP Andreas Pereira Singgung Wartawan: Ini Membingungkan
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP, Andreas Pareira membantah bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
"Sehingga, apa yang akan dilakukan proses evaluasi itu tetap ada bahwa dalam setiap proses itu harus ada evaluasi."
"Sehingga orang punya ukuran, orang punya standar seberapa jauh apa tingkat keberhasilan dari proses pendidikan itu. Proses eveluasi tetap berjalan," katanya.
Saat ditanya apakah Anggota DPR setuju mengganti UN, Andreas menegaskan bahwa apa yang diusulkan Nadiem Makarim mengganti bahan evaluasi siswa sudah dilakukan pada era sebelumnya.
UN tidak digunakan sebagai penentu kelulusan.
"Ya memang selama ini juga evaluasi itu ujian itu kan dilakukan oleh sekolah ."
"Ada ujian nasional tapi kan itu tidak digunakan lagi sebagai penentu kelulusan," ucap dia.
Andreas mengakui bahwa dulu UN memang ada dan dijadikan penentu kelulusan.
• Soal Penghapusan UN, Puan Maharani Minta Nadiem Tak Buru-buru: Jangan Sampai Merugikan Siswa
Namun, akhirnya UN tidak digunakan sebagai satu-satunya penentu kelulusan karena banyak masyarakat keberatan.
"Dulu pernah ada, terus kemudian banyak yang tidak setuju, banyak yang mengeluh Ujian Nasional, kemudian Ujian Nasional tidak digunakan sebagai penentu kelulusan."
"Ini kan proyek, proyek yang sudah berjalan dan proyek ini cukup besar," jelasnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
Tanggapan Jokowi soal UN Diganti
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimintai tanggapan terkait peniadaan Ujian Nasional (UN) setelah tahun 2020.
Diketahui, Ujian Nasional (UN) pada 2020 mendatang akan menjadi yang terakhir dilaksanakan.
Hal ini menyusul adanya pengumuman dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim soal penggantian program evaluasi siswa tersebut.