Novel Bamukmin Nilai Pelaporan pada Gus Muwafiq Bukan Kriminalisasi Ulama, Presenter: Habib Rizieq?

TRIBUNWOW.COM - Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin bersikeras memperkarakan penceramah asal Yogyakarta, Gus Muwafiq atas kasus dugaan penistaan agama.

Hal itu diungkapkan Novel Bamukmin pada saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Jumat (13/12/2019) malam.

Novel Bamukmin mengatakan, pelaporan pada Gus Muwafiq bukan termasuk kriminalisasi ulama.

• Tokoh NU Debat dengan Novel Bamukmin yang Sebut Indonesia Krisis Penista Agama: Dikit-dikit Marah

Pasalnya, Novel menilai beberapa penceramah membuat candaan-candaan yang tidak berhati-hati.

"Kita melihat itu dalam konteksnya menyampaikan seperti apa."

"Kali ini kan kita melihat juga kita mempelajari ceramah-ceramah yang di mana sebelumnya ternyata memang agama ini sudah buat seperti candaan buat mereka, akhirnya kesandung," ujar Novel.

Novel mengatakan, ada beberapa kelompok yang dianggapnya mendukung penista agama.

"Kalau memang kita sudah melihat ke belakang kelompok-kelompok ini memang mendukung penista agama, ya nyemplunglah jadi penista agama," ungkapnya.

Kemudian, pria yang juga pengurus FPI ini melanjutkan bahwa ulama juga tidak luput dari kesalahan dan dosa.

"Karena ini bukan daripada kriminalisasi ulama, karena ulama itu juga adalah orang-orang yang ga mungkin bukan maksum, mahfuz iya terpelihara dari dosa iya ada jaminan untuk berbuat dosa, lain dengan Rasulullah."

"Maka sah-sah saja ulama melakukan kesalahan," ungkap dia.

Lantas, presenter bertanya pada Novel lantas bagaimana dengan Pimpinan FPI, Habib Rizieq.

"Mohon maaf nih, misal kalau ada pertanyaan seperti ini, ulama pun belum tentu kemudian tidak berbuat dosa, tapi untuk kasus yang lain, mungkin Habib Rizieq kategori seperti apa dan bagaimana?," tanya presenter.

• Tokoh NU Taufik Damas Sebut Murah Tuduh Orang Nista Agama, Begini Balasan Pihak 212 Novel Bamukmin

Novel menjawab, apa yang dilakukan Habib Rizieq ini justru selama ini membela agama dari penista agama.

"Kalau kita melihat Habib Rizieq itu apa yang disampaikan Beliau ini justru membela. Sampai saat ini konteksnya dari pertama gaduhnya negara ini adalah dari konteks penistaan agama," ungkapnya.