Kaleidoskop 2019
Kaleidoskop 2019 - Serangan Terorisme di Indonesia, Mulai Penusukan Wiranto hingga Bom Bunuh Diri
Sepanjang tahun 2019, Indonesia mengalami rentetan serangan terorisme yang didominasi oleh serangan ke aparat penegak keamanan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pukul 11.50 WIB, tiba di alun-alun Menes.
• Selain Jokowi, Mensos Agus Gumiwang Jenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto yang Jadi Korban Penusukan
Selanjutnya, dari arah belakang Syahrial Alamsyah menusuk Menkopolhukam hingga tersungkur, pelaku diamankan di Polsek Menes dan sedang dimintai keterangan.
Pukul 11.55 WIB, Menkopolhukam tiba di Klinik Menes Medical Center Menes Kab. Pandeglang untuk mendapat pertolongan.
Pukul 12.00 WIB, Menkopolhukam dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandeglang Kec. Kaduhejo Kab. Pandeglang.
Wiranto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat (Jakpus), untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Polisi juga telah merilis identitas lengkap dua pelaku.
Yakni Fitri Andriana Binti Sunarto (FA), yang lahir di Brebes tanggal 5 Mei 1998.
Ia kini tinggal di Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kemudian Syahril Alamsyah alias Abu Rara (SA).
Ia lahir di Medan tanggal 24 Agustus 1988, dari kartu identias diketahui tempat tinggal tersangka berada di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.
Keduanya merupakan pasutri yang tinggal di rumah yang sama, di Kampung Sawah Gang Kenari, Desa Menes, Kecamatan Menes.
• Pengakuan Ketua RT soal Sosok Pelaku yang Tusuk Wiranto, Baru Menikah Bulan Agustus dengan FA

Sosok pelaku penyerang Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019). (Istimewa/ Tribunnews)
Saat jumpa pers, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo memastikan penusuk Wiranto sudah mempersiapkan aksinya, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
"Sedang kami dalami apakah berbentuk pisau atau semacam gunting, tapi yang jelas ini sudah dipersiapkan oleh kedua pelaku tersebut," kata Dedi saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).
Keduanya juga diduga terpapar radikalisme ISIS.
"Ya kalau misalnya terpapar radikal ya pelaku pasti menyerang pejabat publik, utamanya aparat kepolisian yang dianggap thaghut karena kita lakukan penegakan hukum terhadap kelompok seperti itu," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).
5. Bom di Polrestabes Medan, 13 November 2019
"Kejadian ledakan yang dilakukan oleh seseorang yang dugaan sementara melakukan suicide bomber, mengakibatkan ada enam orang mengalami luka, empat orang anggota Polri, satu adalah pekerja harian lepas, dan satu masyarakat," ujar Dedi.
Selain mengakibatkan korban luka, ledakan tersebut juga mengakibatkan kendaraan yang berada di dekat ledakan juga ikut rusak.
"Ada empat kendaraan yang ikut mengalami kerusakan, ada tiga kendaraan milik dinas dan satu kendaraan milik pribadi,"

LEDAKAN BOM - Terjadi ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Tampak tubuh diduga pelaku bom bunuh diri dalam kondisi hancur. (Foto HO/ Tribunnews.com)
Dedi juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan investigasi lebih lanjut.
"Tim Densus 88 bersama Inafis dan Labfor melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk betul-betul memastikan identitas pelaku," ujar Dedi.
"Dengan teknologi yang dimiliki oleh Tim Inafis, apabila pelaku ini sidik jarinya berhasil diambil dengan baik, dan apabila pelaku ini memiliki e-ktp, maka databasenya akan terkoneksi dengan database di Dukcapil," lanjutnya.
6. Brimob Polri Gugur Ditembak Teroris, 14 Desember 2019
Dikutip dari video unggahan Kanal Youtube Kompastv, Sabtu (14/12/2019), seorang Anggota Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala gugur ditembak oleh kelompok teroris Mujahidi Indonesia Timur.
Penyerangan dilakukan di desa Salubanga, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Anggota Brimob Polri, Bharaka Anumerta Muhammad Saepul Muhdori gugur setelah mengalami luka di bagian perut dan pundak karena ditembak oleh teroris.

Jenazah Mohammad Syaiful Modori diterbangkan ke Pandeglang Banten, untuk dimakamkan di kampung halamannya, Sabtu (14/12/2019) (KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI)
Polisi bersama personel TNI hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap lima teroris yang melakukan penyerangan tersebut.
Polda Sulawesi Tengah mengakui telah menemukan tempat persembunyian mereka.
• Langkah Anies Baswedan Pascaledakan Granat Asap di Monas, Fokus pada Hal Ini
(TribunWow.com)