Terkini Daerah
Pakai Kostum Pocong, Mahasiswa Serahkan Hadiah Piagam 'Pelanggar HAM' ke Pemkot Bekasi
Dalam unjuk rasanya, Mahasiswa mengajukan berbagai protes kepada Pemerintah Kota Bekasi yang dianggap tak melek HAM.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Puluhan mahasiswa Universitas Mitra Karya berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi pada Selasa (10/12/2019), bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia ( HAM) Internasional.
Mereka bernaung dalam panji-panji Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi.
Dalam unjuk rasanya, mereka mengajukan berbagai protes kepada Pemerintah Kota Bekasi yang dianggap tak melek HAM.
• Aniaya Mahasiswa yang Salip Motornya, Pasangan Kekasih Ini Dipenjara
Mereka membawa isu-isu soal tak terpenuhinya hak-hak perempuan dan anak hingga kasus penggusuran.
"Terlihat dari semakin meningkatnya kasus pelanggaran HAM seperti pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak, kasus kekerasan dalam rumah tangga, konflik-konflik agraria, banyak hal lainnya," tulis mereka dalam lembar agitasinya.
Mereka menyebut, Pemerintah Kota Bekasi mestinya punya gerakan konkret buat menuntaskan kasus-kasus KDRT yang mencapai 88 kasus dalam sebulan serta kekerasan pada anak yang tembus 111 kasus dalam setahun.
Mengenai konflik agraria, mereka menyinggung soal pelbagai kasus penggusuran paksa oleh Pemkot Bekasi terhadap warga Pekayon-Jakasetia pada 2016 dan Jakasampurna 2019, tanpa perhatian pada warga yang kehilangan tempat tinggal untuk proyek pembangunan.
"Kami mengutuk keras Pemerintah Kota Bekasi atas tindakan penggusuran, karena penggusuran menjadi kasus kejahatan berat pengambilan hak atas kehidupan seseorang," kata mereka.
Atas anggapan tersebut, para pengunjuk rasa menggelar aksi teatrikal.
• Siswa SMK di Bekasi Terluka Parah setelah Kena Sabetan Celurit saat Duel, Begini Kondisinya
Seorang mahasiswa ambil peran menjadi pocong.
Ia terbungkus kain kafan sambil mengenakan kalung bertulis "Penegakan HAM".
Ia berbaring seolah terbujur kaku layaknya orang mati.
Di ujung aksi, mereka ditemui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati.
Dalam kesempatan itu, para pengunjuk rasa, diwakili oleh "si pocong" secara simbolik menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemkot Bekasi.
"Diberikan kepada Pemerintah Kota Bekasi sebagai pelanggar HAM terbesar se-Kota Bekasi," tulis piagam tersebut.