Terkini Daerah
Terungkap Motif Pembunuhan di Rasau Jaya, Pelaku Sakit Hati Dihina oleh Korban
Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Perman ungkap motif pelaku pembunuhan terhadap seorang pria bernama Karsidi.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana menuturkan berdasarkan pengakuan tersangka, Adi (40) yang berhasil ditangkap, Minggu (8/12/2019).
Ia telah melakukan pembunuhan terhadap Karsidi (76) dikarenakan dendam terhadap korban.
"Benar tersangka telah melakukan pembunuhan terhadap Saudara Karsidi dikarenakan sakit hati dihina oleh korban didepan orang banyak saat menonton sepak bola," ujarnya, Selasa (10/12/2019).
• Anies Baswedan Tak Ikut Campur soal Anggaran Komputer Rp 128 M: Itu Perdebatan antar Dewan
Lebih lanjutnya, Yani mengatakan korban ditemukan oleh RT setempat saat pulang dari ladang.
Awalnya tercium bau amis begitu menyengat, saat dicari sumber bau tersebut.
Kemudian terlihat korban telah mengapung di air dengan posisi tengkurap, bahkan sudah tercium bau amis menyengat, Kamis (5/12/2019).
"RT tersebut mencium bau busuk di sekitar lokasi dan mayat itu terlihat. berada di rawa," terangnya.
Tersangka dikenakan pasal 340 KUHP dan terancam pidana mati atau penjara seumur hidup.
• Momen saat Jokowi Ditanya Siswa SMK soal Hukuman Mati bagi Koruptor
Dihabisi dengan Sadis
Penemuan Mayat lelaki di Kecamatan Rasau, Kamis (5/12/2019) lalu akhirnya menemukan titik terang.
Mayat berjenis kelamin laki - laki bernama Karsidi (76) tersebut ternyata merupakan korban pembunuhan.
Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana yang memimpin Konfrensi Pers di Mapolres Kubu Raya, di jalan Arteri Supadio mengungkapkan bahwa korban dibunuh oleh temannya yang berinisial AD, Senin (10/12/2019).
AKBP Yani mengungkapkan bahwa AD nekat menghabisi nyawa Karsidi dikarekan sakit hati atas ucapan korban beberapa waktu lalu.
"Diceritakan oleh yang bersangkutan, dari hasil introgasi bahwasanya yang bersangkutan melakukan ini dengan motif dendam, sakit hati oleh korban, dimana saat itu korban bertemu dengan tersangka dan korban mencaci maki tersangka, akhirnya tersangka sakit hati," ungkapnya.
Kemudian, atas sakit hatinya, AD menyusun rencana untuk menghabisi korban, akhirnya tersangka menghabisi korban, Senin 2 Desember 2019.