Terkini Daerah
Fakta Kasus Jasad Balita Tanpa Kepala, Hilang seusai Dititipkan di PAUD hingga Ditemukan di Got
Jasad balita laki-laki yang diperkirakan berusia empat tahun ditemukan di Samarinda, Minggu (08/12/2019).
Editor: Lailatun Niqmah
Mereka menyebut mengenali jasad itu sebagai Yusuf melalui baju terakhir yang dipakai anak mereka.
Saat terakhir kali terlihat beraktivitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Yusuf disebut memakai baju merah berlengan hitam dan bergambar tugu Monas.
"Kami sudah tidak mengenali fisik. Namun pakaian yang digunakan mendekati kemiripan bahwa itu keponakan kami yang hilang dua minggu lalu," kata Lukman, yang mengklaim sebagai paman Yusuf.
• UPDATE Kasus Temuan Mayat Wanita Membusuk di Kos, Dibunuh Juni 2019 hingga Motif Pelaku Terungkap
Polisi tak langsung percaya
Meski sudah ada pengakuan dari orang yang menyebut orang tua korban, kepolisian berkeras menyelidiki apakah jasad tersebut benar-benar Yusuf atau bukan.
Menurut informasi yang dihimpun Zakarias Demon Daton, wartawan di Samarinda yang melapor untuk BBC News Indonesia, polisi sempat mengambil beberapa potongan tulang terlepas untuk penyelidikan.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa, mengatakan penyelidikan saat ini masih fokus pada identifikasi jasad tersebut.
"Untuk penyebab kematian, kami belum mengarah ke sana, masih memastikan identitas jasad itu," kata Damus.
Hilang setelah dititipkan di PAUD
Pasangan Bambang Sulistyo dan Melisari menyebut Yusuf hilang dua pekan lalu setelah berkegiatan di PAUD Jannatul Athfaal.
Sejumlah guru di sekolah itu berkata bahwa Yusuf menghilang setelah bermain dengan enam bocah lain dalam kelas.
Semua murid saat itu disebut tengah menunggu jemputan orang tua masing-masing.
Kepala PAUD Jannatul Athfaal, Mardiana, berkata saat Yusuf dan kawan-kawannya bermain, mereka luput dari pengawasan guru.
Saat Yusuf menghilang, Samarinda diguyur hujan lebat.
Sejumlah pihak menyebut dua kemungkinan: Yusuf diculik atau terpeleset masuk ke parit dan diterbawa arus banjir.
Penduduk sekitar PAUD bersama kepolisian saat itu telah mencari ke sekitar wilayah sekolah, bahkan menyusuri parit di depan gedung tersebut.