Kabinet Jokowi
Soal Rapor Merah Skor PISA Indonesia, Nadiem Makarim: Tak Perlu Dikemas Jadi Positif
Hasil PISA 2018 masih menempatkan Indonesia dalam peringkat bawah untuk kemampuan literasi, matematika dan sains.
Editor: Lailatun Niqmah
"Tolong ini jangan disepelekan isu ini. Di situlah pendidikan karakter menjadi kunci dari keberhasilan (pendidikan) kita," ujar Nadiem.
7. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
"Satu lagi dari sisi growth mindset. Kuncinya adalah kemampuan optimis terhadap masa depan atau optimis terhadap diri sendiri itu. Itu tidak tinggi (pada siswa kita)," ujar Nadiem.
"Itu growth mindset yang harus kita picu. Bahwa obyektif dari sistem pendidikan dan obyektif sehari-hari guru bukan hanya melakukan pembelajaran yang baik kepada murid-murid tetapi menanamkan kepercayaan diri keada setiap murid," ujar Nadiem.
8. Lagi, soal pentingnya literasi
"PISA ini hanya sekeder mengkonfirmasi. Saya sudah banyak mendengar dari guru bahwa masalah literasi ini sangat penting. Kita sedang mengalami krisis literasi. Karena ini suatu hal yang serius," tegas Mendikbud.
Mendikbud Nadiem Makarin sangat penting untuk semua pihak mencari cara bagaimana membangkitkan animo membaca di semua jenjang pendidikan.
9. Pelibatan peran orangtua
Mendikbud Nadiem Makarim memandang penting untuk melibatkan peran orangtua dalam menumbuhkan semangat literasi dalam diri anak.
"Jangan lupa dalam hal litersi, untuk cinta pada belajar , cinta pada membaca peran orangtua lebih besar daripada guru," ujarnya.
• Jokowi Ungkap Nadiem Makarim Belum Minta Wakil Menteri: Belum Terpikir ke Situ
10. Ajakan melakukan perubahan
"Kita perlu lebih banyak peran orangtua dalam ikut mendidik dan lebih banyak guru yang menajdi orangtua di kelas," ajak Nadiem Makarim.
Mendikbud juga mendorong setiap orang untuk ikut melakukan perubahan mulai dari hal kecil.
"Mari kita bergerak. Mari kita melakukan perubahan kecil di masing-masing tempat kita," pesan Mas Menteri.
(Kompas.com/Yohanes Enggar Harususilo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tanggapan "Mas Menteri" Soal "Rapor Merah" Skor PISA Indonesia "