Kabinet Jokowi
Soal Sparepart Motor Harley Davidson di Dalam Pesawat Garuda, Erick Thohir: Akhlaknya di Mana?
Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi kabar adanya spare part motor Harley Davidson di dalam Pesawat Garuda.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Namun, memasukkan barang-barang mewah ke dalam pesawat baru yang dibeli oleh uang negara itu sangat tidak etis.
"Kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah, tetapi kalau melihat apa yang terjadi sebuah pesawat yang dibeli dalam tanda kutip oleh negara."
"Pesawat yang luar biasa baru sangat akan mendukung Garuda ke depan tetapi ada barang-barang tas mewah, Harley Davidson kembali lagi akhlaknya mana?," ucap Erick Thohir.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com pada Kamis (5/12/2019), VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, M. Ikhsan Rosa menjelaskan bahwa sparepart Haley merupakan milik karyawan Garuda.
• Ini Sikap Erick Thohir soal Hadiah Jabatan Strategis Politik Balas Budi, Singgung Arya Sinulingga
M. Iksan Rosa mengatakan bahwa, karyawan yang bersangkutan siap membayar bea masuk atau pajak impor.
"Karyawan Garuda Indonesia akan tunduk dan mematuhi segala aturan yang berlaku atas putusan dari kepabeanan, misalnya harus membayar bea masuk atau prosedur-prosesur lain yang akan dikenakan," jelas M. Iksan Rosan.
Menurut keterangannya, karyawan itu tidak berniat menjual spare partnya.
"Sparepart juga akan dipergunakan oleh karyawan dan bukan untuk diperjualbelikan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Lihat videonya mulai menit ke-11:23:
Erick Thohir Siap Dicopot
Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir mengaku harus siap dengan segala konsekuensi atas jabatannya sekarang.
Mulanya, Erick Thohir mengatakan, selama menjadi BUMN ia harus siap mencurahkan segalanya.
• Kenal sejak SMP, Sandiaga Uno Soroti Perubahan Erick Thohir seusai Jadi Menteri: Ini BUMN Loh Bro
"Pasti, pikiran, perasaan, pemikiran," kata Erick Thohir seperti dikutip TribunWow.com dari YouTube Najwa Shihab.
Saat ditanya Najwa Shihab apakah dirinya sudah merasakan makan hati selama dua bulan menjabat menjadi Menteri BUMN ini, Erick Thohir mengatakan belum.
Namun, Erick Thohir menjelaskan bahwa menjadi seorang menteri harus profesional dan bersikap objektif.