Kabinet Jokowi
Soal Sparepart Motor Harley Davidson di Dalam Pesawat Garuda, Erick Thohir: Akhlaknya di Mana?
Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi kabar adanya spare part motor Harley Davidson di dalam Pesawat Garuda.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi kabar adanya sparepart motor Harley Davidson di dalam Pesawat Garuda.
Hal itu disampaikan Erick Thohir saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu (14/11/2019).
Erick Thohir membahas masalah tersebut terkait soal kehidupan mewah para petingginya meski BUMN yang dipegang sedang mengalami keanjlokkan.
• Erick Thohir Ungkap Dugaan Sahamnya Turun saat Jadi Menteri BUMN, Akui Pasar Pesimis pada Dirinya
Meski tidak menuduh, Erick Thohir tegas akan meminta yang bersangkutan untuk mengundurkan diri jika memang terbukti.
"Apalagi isu-isu yang baru ini, kalau benar-kalau benar ya bagaimana sebuah fasilitas negara dilakukan untuk bawa motor Harley, ini sesuatu yang saya rasa belum berarti saya menuduh."
"Makanya statement saya jelas bahwa kalau memang benar silahkan mengundurkan diri daripada dicopot," tegas Erick Thohir.
Lantas agar lebih jelas, Najwa Shihab memberikan tayangan sejumlah kabar terkait Haley di dalam pesawat Garuda melalui layar studio.
"Ketika memang heboh, bea cukai menemukan Armada Garuda Indonesia di dalamnya ada Direksi Garuda dan kemudian juga ada spare part motor Harley Davidson."
"Ada 15 kotak, ada tiga kotak sepeda brompton baru dan itu sekarang memang jadi sorotan," ujar Najwa Shihab menjelaskan.
Alasan Suruh Undur Diri dari pada Dicopot...
Erick Thohir berharap jika memang itu terbukti, pihak yang bersangkutan untuk mundur.
"Saya berharap mereka mundur, karena kenapa kita itu kan dinilai oleh masyarakat karena karakter kita."
"Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," jelasnya.
Meski demikian, Erick Thohir menegaskan pihaknya tidak ingin berprasangka buruk.
"Nah biarkan saja dibuktikkan secara, kita juga enggak mau suudzon lah ya sesuatu yang oh ini menuduh-nuduh," lanjutnya.