Agenda Presiden
Jokowi Tak Lagi Prioritaskan Infrastruktur, Ungkap Fokusnya 5 Tahun ke Depan
Presiden RI Joko Widodo mengatakan dirinya tidak lagi mengutamakan pembangunan infrastruktur di Indonesia sebagai konsentrasi utama
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan informasi mengenai fokus kerjanya saat membuka acara Kongres XXV Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Jokowi yang dikenal dengan pembangunan infrastruktur yang masif, kini mengakui tidak akan lagi berfokus pada infrastruktur.
Dilansir TribunWow.com dari setkab.go.id, Selasa (3/12/2019), mulanya Jokowi memberi pesan dan imbauan kepada para peserta Kongres XXV Kowani, agar selalu mengawasi informasi yang didapat oleh anak-anaknya melalui media sosial.
• Jokowi Ungkap Kekhawatiran soal Medsos, Peringatkan Ibu-ibu Kowani saat Kongres XXV
Ia mewanti-wanti agar para kaum ibu dapat menjadi pintu untuk menyaring informasi yang masuk ke anak mereka, dengan cara memberikan pengertian dan pengawasan terhadap anak.
Jokowi mengatakan hal tersebut demi mempersiapkan para generasi muda Indonesia, agar siap bersaing di kompetisi dunia internasional yang semakin ketat.
“Inilah saya kira hal-hal yang perlu kita waspadai bersama. Kita bangsa Indonesia, anak-anak kita, sekarang dan ke depan betul-betul menghadapi sengitnya persaingan dan kompetisi global,” ujar Presiden.
Pada periode keduanya ini, Jokowi mengatakan dirinya ingin berfokus untuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
“Itulah mengapa dalam lima tahun ke depan, kalau lima tahun yang kemarin kita fokus konsentrasi pada pembangunan infrastruktur."
"Lima tahun ke depan kita ingin menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama dalam pemerintah kita ini membangun,” tutur Presiden.
Jangan sampai Anak Dididik YouTube hingga IG
Ayah dari Gibran Rakabuming Raka tersebut meminta agar para kaum ibu-ibu yang ada di Indonesia tidak kalah saing dengan media sosial.
Hal yang dimaksud Jokowi adalah, ibu-ibu juga harus berperan aktif dalam menyuplai informasi kepada anak-anak mereka.
Ia tidak ingin para generasi muda di Indonesia justru mendapat informasi secara bebas dari media sosial tanpa adanya pengawasan dari orangtua.
“Jangan sampai anak-anak kita ini dididik oleh YouTube, dididik oleh Twitter, dididik oleh Instagram, dididik oleh Facebook, dididik oleh media sosial,” tutur Jokowi.
“Jangan sampai kita kalah. Mereka membanjiri dengan informasi-informasi yang tidak benar."