Terkini Nasional
Hadiri Acara Reuni 212 dengan Mengenakan Seragam Dinas, Anies Baswedan Disebut Tak Salahi Aturan
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi sorotan karena ia datang sambil mengenakan seragam dinas.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Jadi, ini ini menurut saya nggak jelas. Dia bikin aturan ASN nggak boleh ikut acara reuni 212. Tapi dia sendiri ikut di situ. Hadir memberikan sambutan. Kan itu nggak konsisten," ungkapnya.
• Anies Baswedan Dipastikan Datang di Reuni Akbar 212, sang Ketua: Kan Tuan Rumah
Anies Baswedan datang ke Reuni Akbar 212 mengenakan seragam
Sebelumnya diberitakan oleh TribunWow, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat datang untuk memenuhi undangan penyelenggara Reuni Akbar 212.
Anies datang ke acara tersebut dengan mengenakan seragam dinas gubernurnya.
Dalam tayangan Kompas Tv, Senin (2/12/2019), ia terlihat duduk bersama para petinggi 212 lain di panggung kehormatan.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan tentang keberagaman yang ada di Indonesia.
"Bangsa Indonesia sering menarik perhatian dan sering kita sampaikan karena keberagamannya, saya sampaikan ada yang unik dari keberagaman ini," ujar Anies Baswedan.
Anies kemudian membandingkan soal perbedaan keragaman di Indonesia dengan bangsa lain.
"Bangsa Indonesia tidak hanya soal keberagamannya, banyak bangsa-bangsa lain yang tidak kalah beragam dari Indonesia," beber Anies Baswedan
"Ada hal yang unik di banding dengan bangsa lain, lihat India, lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afganistan, mereka semua tak kalah beragam dengan Indonesia."
"Keunikan kita adalah masih ada persatuan Indonesia," imbuhnya.
Anies lalu menambahkan, seluruh peserta yang hadir dalam reuni akbar tersebut merupakan cerminan dari persatuan yang ada di Indonesia.
"Semua yang berada di tempat ini, semua adalah cermin persatuan Indonesia," imbuh Anies.
• Kata Ketua PA 212 Slamet Maarif jika Rizieq Shihab Tak Dipulangkan: Kita akan Turun Lagi ke Jalan
Menurut Anies, persatuan di Indonesia tidak hanya dijaga melalui tulisan, namun juga tindakan.
"Tapi persatuan Indonesia tidak dijaga dengan retorika, tidak dijaga dengan hanya mengirimkan tulisan atau lisan, tapi persatuan dijaga melalui keadilan," ucap Anies Baswedan.
Anies menilai, dengan adanya keadilan di tengah masyarakat, maka pasti ada persatuan.