Breaking News:

Ahok Jadi Bos BUMN

Singgung soal Bom Waktu, M Qodari Imbau Ahok Tak Bicara di Depan Media hingga Mintakan Pintu Khusus

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengimbau Ahok untuk tak berkomunikasi langsung dengan awak media.

Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
M Qodari dan Andre Rosiade bahas soal posisi Ahok di Pertamina. 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkap kekhawatirannya terkait karakter Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok diharapkannya tak berkomunikasi langsung dengan awak media.

Bahkan, Qodari meyampaikan trik khusus bagi Ahok untuk menghindari awak media.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (25/11/2019).

Ahok Siap Tinggalkan PDI Perjuangan, Andre Rosiade Malah Sebut BTP Kutu Loncat, Apa Maksudnya?

Soroti Pernyataan Ahok Lulusan S3 Mako Brimob, M Qodari: Tolong Kerja Saja, Enggak Usah Bicara

Mulanya, Qodari mengimbau Ahok untuk menjalin komunikasi yang baik dengan direksi ataupun Serikat Pekerja Pertamina yang belum lama ini menyampaikan penolakan terhadap pria yang juga kerap disapa BTP itu.

"Pak Ahok harus pintar-pintar berdiplomasi, mengajak dan bertemu dengan direksi untuk berbicara dengan serikat pekerja atau bahkan berkomunikasi dengan serikat pekerja itu sendiri," ujar Qodari.

Lantas, Qodari menyinggung soal karakter Ahok yang berpotensi menjadi bom waktu.

"Tetapi menurut saya, Pak Ahok harus punya langkah-langkah yang bisa meyakinkan kepada para pihak bahwa potensi problem yang dia bawa katakanlah bom waktunya itu sudah dicabut sumbunya," ucap Qodari.

"Jadi banyak orang termasuk Bung Andre ini sebagian juga saya memang melihat Ahok ini seperti bom waktu berjalan."

Memperjelas ucapan Qodari, Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade lantas memotong pembicaraan.

"Jadi gini, maksud Pak Qodari ini Ahok sumbunya pendek, kupingnya tipis," sahut Andre.

Qodari pun mengimbau Ahok untuk tak terlalu sering berkomunikasi dengan media massa.

"Iya, jadi saya sangat berharap meminta Pak Ahok untuk tidak berkomunikasi dengan media massa," ucap Qodari.

"Gunakanlah juru bicara atau gunakanlah mekanisme coorporate communication."

M Qodari meminta Ahok tak temui awak media.
M Qodari meminta Ahok tak temui awak media. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Bahkan, untuk menghindari awak media, Ahok disarankannya menyiapkan pintu khusus.

"Setiap upaya door stop oleh teman-teman wartawan mohon maaf jangan dilayani," kata Qodari.

"Bila perlu buat Pak Ahok khusus siapkan pintu di belakang, lift khusus tidak usah ketemu dengan siapapun juga, steril areanya, karena yang berbahaya itu."

Berkaitan dengan hal itu, Andre Rosiade menyatakan terdapat beberapa pekerjaan rumah (PR) Ahok selama menjabat di Pertamina.

"Tentu harapan kita ya sekarang yang harus dilakukan di Pertamina bagaimana problem kilang, penambahan kilang baru bisa terlaksana ya, lalu penambahan kapasitas kilang bisa terlaksana, kan itu harapannya," terang Andre.

"Itu yang dsampaikan berulang kali oleh Pak Erick Thohir, ini tugasnya Pak Ahok dengan integritas, keberanian dan ketegasan Pak Ahok ini bisa dilakukan, ya sudah, kami tentu menunggu saja kinerja Pak Ahok."

Lebih lanjut, Andre menyebut tak etis jika publik mengkritik Ahok yang baru beberapa hari menjabat di Pertamina.

"Tidak etis juga kami komentari karena beliau baru bekerja kita tunggu tiga bulan ini gebrakannya seperti apa," terang Andre.

"Karena terus terang ya, Pak Ahok itu menikmati fasilitas yang jauh lebih besar dari Pak Erick Thohir."

Simak video berikut ini menit 6.13:

Ahok Disebut Kutu Loncat

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Andre Rosiade buka suara soal posisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di PDI Perjuangan.

Diketahui, seusai mengumumkan posisi Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan imbauan pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk keluar dari partai politik.

 Andre Rosiade menyebut bahwa Ahok sebetulnya tak perlu keluar dari PDIP seusai menjabat sebagai petinggi Pertamina.

"Komisaris dan direksi yang diangkat oleh menteri BUMN itu memang kalau caleg, anggota dewan, pengurus partai harus mengundurkan diri, tapi kalau sebatas anggota partai politik itu tidak harus" ucap Andre.

Soroti Pernyataan Ahok Lulusan S3 Mako Brimob, M Qodari: Tolong Kerja Saja, Enggak Usah Bicara

Ini Tugas-tugas Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, Mengawasi hingga Memberikan Saran

Menurut Andre, Erick Thohir perlu mengubah peraturan menteri (Permen) jika menginginkan Ahok keluar dari partai politik.

"Jadi ini sederhana kalau Pak Erick menginginkan komisaris dan direksi mengundurkan diri dari partai dan mengembalikan KTA partainya, Pak Erick tinggal revisi permennya saja," ucap Andre.

Lantas, Andre menyinggung soal kesiapan Ahok keluar dari PDI Perjuangan.

"Jadi kan Pak Ahok bilang 'Saya siap mengikuti aturan'," ucap Andre.

"Pak Ahok siap mengikuti aturan karena dia tahu permennya enggak berubah."

Andre menyebut Ahok sudah sering keluar masuk partai politik.

Karena itu lah menurutnya Ahok tak keberatan saat diminta Erick Thohir meninggalkan PDI Perjuangan.

"Jadi kalau mau Pak Ahok pasti keluar dari partai politik, pertama revisi permennya, yang kedua kalau tanya Pak Ahok mau mundur enggak, Pak Ahok ini sudah biasa loncat partai, ini kutu loncat," ungkap Andre.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Ahok Jadi Komisaris Utama PertaminaM QodariAhokBasuki Tjahaja PurnamaPertaminaErick ThohirAndre Rosiade
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved