Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Soal Ahok di Pertamina, Said Didu Imbau agar Tak Ulangi Kebijakan saat Pimpin DKI: Bisa Dipenjara

Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu mengimbau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk berhati-hati dalam mengelola dana di Pertamina.

Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne
Said Didu bicara soal posisi Ahok di Pertamina. 

Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok diharapkannya berani menolak kebijakan pemerintah yang menyangkut sumber daya migas.

"Beliau kalau bisa sebagai Komisaris Utama Pertamina bisa mengatakan tidak kepada perintah pemerintah yang menyangkut sumber daya migas utama pembangunan kilang, langsung aja ya," terang Kurtubi.

Lantas, ia pun menyinggung soal pembangunan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur.

Kurtubi menyebut kebijakan tersebut sangat tak efisien.

"Saya di Komisi VII (DPR RI) sudah 5 tahun, pemerintah menugaskan di Pertamina untuk membangun kilang di Bontang, ini salah, salahnya tidak efisien," ungkap Kurtubi.

"Mestinya Komisaris Utama Pertamina mengatakan 'Tidak, mari kita hitung bersama keekonomiannya'," kata Kurtubi.

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), Kurtubi buka suara soal harapannya terhadap posisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pertamina.
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem), Kurtubi buka suara soal harapannya terhadap posisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pertamina. (Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne)

Sayangkan Keputusan Menteri BUMN, Ferdinand Hutahaean Pesimis Ahok Pimpin Pertamina, Ini Alasannya

Debat dengan Marwan Batubara saat Bahas Ahok, Ali Ngabalin: Anda Mesti Cabut Itu Kalimat

Lantas, Kurtubi menyebut proyek pembangunan kilang tersebut diyakininya tak efisien.

"Kalau Pertamina diperintahkan bangun kilang di Bontang, mari kita duduk yang saya yakin enggak efisien," terangnya.

Sebab menurutnya, lokasi pembagungan kilang miyak di Bontang itu tak memenuhi syarat dalam ilmu perminyakan.

"Bayangkan kilang dalam teori yang paling dasar ilmu perminyakan, lokasi harus salah satu dekat dengan minyak mentah sebagai bahan baku kilang," ucap Kurtubi.

"Nomor dua dekat dengan konsumen yang membutuhkan BBM, ini tidak dua-duanya kalau di Bontang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kurtubi menyebut anggaran pembangunan kilang miyak tersebut sangat besar.

Untuk itu, ia sangat menyayangkan jika kilang minyak yang dibangun tak efisien.

"Ingat ini investasi (Rp) 14 triliun diputuskan di lokasi yang salah, di perintahkan ke Pertamina untuk bangun," jelas Kurtubi.

"Berani enggak Pak Ahok mengatakan 'Tidak, jangan diteruskan ini mari kita evaluasi bersama keekonomian'," sambungnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Ahok Jadi Komisaris Utama PertaminaPertaminaAhokBasuki Tjahaja PurnamaSaid DiduErick Thohir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved