Hari Guru Nasional
Respons Ridwan Kamil saat Ditanya soal Isi Pidato Mendikbud Nadiem Makarim: Memang Lebih Personal
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat peringatan Hari Guru Nasional.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Itu yang bener, kalo mau meningkatkan mutu pendidikan."
Ada beberapa langkah menurut Dharmaningtyas yang harus dilakukan oleh Nadiem Makarim untuk mewujudkan perubahan itu.
"Ya langkah awal, ujian nasional harus dihapuskan. Yang kedua ya, benahi kurikulumnya, jangan terlalu banyak mata pelajaran yang membuat anak itu juga bosan."
"Mata pelajaran-mata pelajaran yang sifatnya pilihan mestinya lebih banyak diberikan," papar Darmaningtyas.
Dirinya juga mengusulkan untuk menyederhanakan mata pelajaran di sekolah dasar.
"Jadi, yang wajib mungkin hanya beberapa. Dulu kalau yang saya usulkan ya, kalau SD itu ya membaca, menulis, berhitung. Jadi SD kelas 1 sampai 3 sebenarnya ya itu aja, membaca, menulis, berhitung, olahraga, kesenian," ujar Darmaningtyas.
"Baru kelas 4, baru mulai belajar matematika, IPA, gitu. Jadi itu harus disederhanakan."
Sejumlah poin yang disampaikan oleh Nadiem Makarim dinilai Darmaningtyas telah ada pada semangat perubahan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 tersebut berisi tentang penciptaan sistem pembelajaran yang lebih menyenangkan, murid lebih aktif bertanya daripada mendengarkan.
Serta memanfaatkan sumber pembelajaran selain guru seperti alam sekitar.
"Tapi ya itu tadi, karena mata pelajarannya terlalu banyak, tuntutan administratif terlalu tinggi, akhirnya apa yang menjadi spirit 2013 itu tidak terwujud di lapangan," katanya.
(Kompas.com/Dendi Ramdhani) (TribunWow.com/Fransisca Mawaski)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bacakan Pidato Menteri Nadiem, Ridwan Kamil: Pesannya Lebih Personal"