Reuni Akbar 212
Tanggapan Mahfud MD soal Reuni Akbar 212 di Monas: Enggak Usah Dipanas-panasi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD buka suara soal rencana Reuni Akbar 212 di Monas.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
"Spanduk itu akan kita turunkan, imbauan untuk tidak perlu hadir," lanjutnya.
Haikal mengaku hingga saat ini pihaknya belum menemukan, siapa pemasang spanduk tersebut.
"Kita belum temukan, apakah oknum, apakah masyarakat," katanya.
Haikal lantas menanyakan kepada Mantan Staf Khusus Kepresidenan, Ali Ngabalin terkait hal itu.
"Sekarang ibaratnya gini, kalau umpamanya ente enggak suka makan tempe, ya makan yang lain saja deh," ujarnya.
"Kalau ente enggak suka pakai batik, pakai yang lain sajalah."
"Jadi kalau ente enggak suka reuni, ya enggak usah hadir, enggak apa-apa."
"Jangan mencela, jangan menghina, jangan memaki-maki, jangan ngomong yang jelek-jelek di media sosial, gitu saja."
Mendengar hal itu, Ali Ngabalin langsung memotong dan meminta kesempatan untuk berbicara.
"Sebelum Ustaz Haikal datang, sudah ana ngomong itu," ucap Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin menegaskan, bahwa negara tidak pernah melarang warganya untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
Terlebih hal itu diatur dalam undang-undang.
Terkait adanya larangan masjid-masjid untuk menampung jemaah dari luar daerah, Ali Ngabalin menyinggung soal pemilu.
"Kalau jelang pemilu, itu dalam rangka, relevansi untuk mengangkat posisi calon presiden," ucapnya.
• Soal Pencekalan Rizieq Shihab, Menko Polhukam Mahfud MD: Dia Enggak Pernah Lapor Saya
"Tapi sekarang kan Prabowo yang amat terhormat, ada dalam kabinet, dalam pemerintah."