Ahok Jadi Bos Pertamina
Soroti Posisi Ahok di Pertamina, Politisi PKS Singgung Kontroversi sang Mantan Gubernur: Gembling
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS, Amin AK buka suara soal penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amin AK buka suara soal penunjukan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Diketahui, penunjukan Ahok sebagai Komut Pertamina ini menjadi pro dan kontra di kalangan publik.
Dikutip TribunWow.com, terkait hal itu, Amin menyebut penujukan Ahok sebagai petinggi Pertamina itu tak memiliki alasan yang kuat.
Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Sabtu (23/11/2019), Amin bahkan menyebut keputusan Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ahok merupakan hal yang 'gembling'.
• PA 212 Tak Masalah Ahok Jadi Komisaris Pertamina: Kami Tidak Ada Urusan ke Sana
• Marwan Batubara Nilai Ahok Jadi Komut Pertamina adalah Bencana, Minta Jokowi Segera Membatalkan
Mulanya, Amin mengucapkan selamat atas terpilihnya Ahok sebagai Komut Pertamina.
"Pertama saya mengucapkan selamat bekerja untuk Pak Ahok," jelas Amin.
Ia pun mengimbau Ahok untuk menujukkan kemampuan memimpin Pertamina.
"Sekaligus membuktikan diri bahwa Pak Ahok siap bekerja untuk kepentingan bangsa, negara, dan seluruh rakyat Indonesia," ujar Amin.
"Bukan untuk kepentingan seseorang atau kelompok tertentu," sambungnya
Lantas, Amin menyinggung soal profesionalitas yang dimiliki mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Jadi Pak Ahok harus mbuktikan bahwa beliau adalah seorang profesional," ucap Amin.
"Beliau menduduki jabatan itu karena memiliki sifat-sifat atau kompetensi sebagai seorang profesional."
Amin juga menyinggung soal isu kepentingan politik yang banyak disebut menjadi dasar penunjukan Ahok di BUMN.
"Bukan menduduki pejabat itu karena faktor politik, karena jabatan komisaris utama dan juga direksi itu jabatan profesional, bukan politik," ujar Amin.

Amin pun mengaku sependapat dengan hal itu.